Sisi Lain Metropolitan
Kecewa Pada PPDB, Orang Tua Murid Gugat Ke PTUN hingga Daftarkan Anak Hingga ke Kepulauan Seribu
Satu diantara orang tua murid mengatakan telah mendaftarkan anaknya sampai ke Kepulauan Seribu.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
Baginya, asalkan anaknya bisa sekolah negeri, jarak bukan lagi masalah.
"Terakhir bangku kosong, anak saya menyatakan mau. Di Kepulauan Seribu, sedangkan rumah saya ada di Duren Sawit. Bayangkan berapa kilometer, dan anak saya tetep mau. Itu pun kalah telak di 4 jam terakhir peserta umum," jelasnya.
Mental anak dan orang tua
Imbas hal tersebut, baik Shandra dan anaknya pun sempat merasakan down atau terpuruk.
Shandra yang memiliki usaha kue kering pun harus tak menerima orderan selama beberapa minggu.
Ia fokus mengurusi sekolah anaknya hingga menguatkan mental sang anak.
"Selama tiga minggu itu saya enggak enak ngapa-ngapain. Saya punya usaha juga jadi stop produksi dan tak terima pesanan. Jadi fokus mendaftarkan anak saya,"
Selain itu, secara tak langsung hal tersebut mempengaruhi psikologis sang anak.
Penyakit anaknya pun kambuh akibat terlalu pusing memikirkan sekolah negeri.
"Anak saya kalau banyak pikiran asam lambungnya akan kumat. Itu benar-benar kambuh dan dia sakit," ungkap Shandra.
Akhirnya, ia pun memberikan motivasi ke anaknya.
Berulang kali ia harus meyakini sang anak.
"Kamu enggak bodoh mas," ujarnya kala itu kepada sang anak.
"Akhirnya kita terpaksa sekolahkan dia ke swasta yang enggak jauh dari rumah. Walaupun anak saya masih kepengin sekolah negeri," jelasnya.
Datang ke PTUN