Petugas Menyamar Ungkap Bisnis Lendir di Apartemen Aeropolis Tangerang, 7 PSK Diamankan
Dalam penyamaran tersebut, tidak jarang para PSK mengecoh para tamunya dengan berpindah pindah tower
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Praktik prostitusi di Kota Tangerang masih terus bergeliat di tengah pandemi Covid-19.
Sebab, Satpol PP Kota Tangerang mengamankan tujuh wanita yang diduga berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) melalui media sosial.
Penggerebekan tersebut dilakukan di Apartemen Aeropolis, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang pada Kamjs (20/8/2020) dini hari.
Dalam melancarkan aksinya, Satpol PP Kota Tangerang pun sampai berpura-pura menyamar sebagai pelanggan berhidung belang
Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli mengaku tidak mudah untuk menjaring para kupu-kupu malam online tersebut.
Pasalnya, para PSK yang menyewa kamar mendapat pengawalan dari pemilik unit apartemen yang disewakan dengan tarif Rp 250 ribu perhari.
"Mereka selektif dalam menerima tamu, setelah sepakat tarif kita diminta menunggu di lobi. Setelah itu ada beberapa pria yang turun yang memantau kita, kalau mereka anggap aman PSK itu langsung turun dan menjemput kita," ujar Ghufron yang menyamar sebagai pelanggan saat dikonfirmasi.
"Kalau mereka rasa kurang aman mereka membatalkan transaksi yang telah disepakati," sambung dia.
Dalam penyamaran tersebut, tidak jarang para PSK mengecoh para tamunya dengan berpindah pindah tower.
Modus tersebut dilakukan untuk mengelabui petugas dan seakan mengetahui pola kerja Satpol PP Kota Tangerang.
"Jadi awalnya kita diminta menunggu di lobi A, tidak berapa lama mereka meminta kita untuk bergeser ke tower lainnya dengan alasan keamanan. Kami menduga mereka sangat terorganisir dalam melancarkan aksinya," ungkap Ghufron.
Ia pun mengaku sistem pengamanan tersebut diduga sudah menjadi bagian dalam praktik prostitusi online di Kota Tangerang.
Ghufron mengatakan butuh waktu beberapa hari untuk dapat menguak dan membongkar bisnis lendir tersebut.
"Jadi beberapa hari ke belakang kita sudah melakukan observasi lapangan, dan kami telah memetakan cara kerja dari PSK tersebut," ucap Ghufron.
Diakuinya juga beberapa kali Satpol PP sempat gagal dalam melancarkan aksinya karena terbongkar sindikat lendir di Aeropolis.
Namun pelarian mereka gagal pada dini hari tadi dan berhasil mengamankan tujuh kupu-kupu malam.
"Alhamdullilah walapun beberapa kali gagal karena ketahuan, malam ini kami berhasil menjaring tujuh orang yang diduga PSK," tegas Ghufron.
• Sepanjang Agustus Ini, PSK di Tempat Karaoke BSD Serpong Tangsel Raup Rp 730 Juta
• Kisah Bunga Jadi PSK Online di Semarang: Pilih Pelanggan yang Muda, Sempat Diajak Nikah Siri
• Wanita di Karaoke Venesia BSD Dijajakan dengan Tarif Jutaan Rupiah
Para PSK dan komplotannya yang diamankan akan diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Tangerang untuk dilakukan pembinaan lanjutan.
"Dua orang kami kembalikan kepada keluarga karena masih di bawah umur dan sisanya kami serahkan kepada Dinas Sosial Kota Tangerang," tutup Ghufron.