Virus Corona di Indonesia

Kasus Klaster Pabrik di Bekasi Muncul Lagi, Disnaker Sebut Perusahaan Kurang Proaktif Melapor

Kasus penularan Covid-19 melalui klaster pabrik di Kabupaten Bekasi kembali muncul, Dinas Tenaga Kerja menyebut perusahaan kurang proaktif melapor.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Y Gustaman
Freepik via Tribunnews.com
Ilustrasi Virus Corona 

"Benar (ada klaster baru di pabrik LG Cikarang), saat ini masih di tracking," kata Alamsyah saat dikonfirmasi, Selasa, (25/8/2020).

Dia menjelaskan, di klaster baru penularan Covid-19 pabrik LG Cikarang, hingga tadi malam terdapat 238 orang yang dikonfirmasi positif.

"Ada 238 orang sampai semalam, itu terdiri dari karyawan semua," jelasnya.

Adapun operasional pabrik LG Cikarang sejak Senin, (24/8/2020) disetop sementara hingga batas waktu standar masa inkubasi 14 hari.

Alamsyah menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan tracking di klaster baru penularan Covid-19 pabrik LG Cikarang.

"Sampai sekarang sudah ada 600an orang yang kita lakukan tracking berupa test swab, keseluruhan merupakan karyawan," tegas dia

Kasus penularan Covid-19 di lingkungan pabrik ini merupakan fenomena yang kerap terjadi selama ini di Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, kasus penularan Covid-19 di lingkungan pabrik sempat terjadi di perusahaan Unilever kawasan Industri Cikarang.

Di lingkungan pabrik tersebut terdapat 36 orang yang dinyatakan positif Covid-19, 21 diantaranya merupakan buruh dan 15 diantaranya merupakan keluarga karyawan.

Kasus penularan Covid-19 di Unilever bermula daei seorang pekerja yang mengalami sakit usai melakukan perjalanan ke luar daerah.

Karyawan tersebut sempat melakukan aktivitas kerja sebelum jatuh sakit dan dinyatakan positif Covid-19.

Imbas dari munculnya klaster penularan baru, Unilever terpaksa menutup operasional pabrik guna mengantisipasi penularan.

Selanjutnya, kasus temuan positif Covid-19 juga terjadi di pabrik Hitachi, di perusahaan itu terdapat satu orang dinyatakan positif.

Pada saat itu, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi langsung melakukan contact tracing atau penelusuran kontak orang-orang yang sempat melakukan interaksi.

Hingga kini, sudah ada 22 orang yang dilakukan swab test dan belum ditemukan lagi adanya penambahan kasus dari pabrik Hitachi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved