Pembunuh Pengusaha Pelayaran Ditangkap

UPDATE Penembakan Bos Pelayaran, Rekam Jejak dan Latihan Menembak Sang Eksekutor Terungkap

Polisi mengungkap rekam jejak DM, eksekutor penembakan bos pelayaran Sugianto (51) di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Pelaku SY (kiri) dan DM dalam rekonstruksi kasus penembakan pengusaha pelayaran di Ruko Royak Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020). 

"Pukul 12.45, korban keluar dari kantornya. DM berpapasan dan menembak lima kali mengenai punggung dan kepala," ujar dia.

Sosok DM

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menjelaskan, DM masuk dalam daftar 12 orang tersangka pembunuhan Sugianto di depan kantornya.

Sugianto ditembak 5 kali dari belakang oleh DM di Ruko Royal Gading Square, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Saudara DM alias D saat itu ada di Bangka Belitung. Kemudian ditunjuk sebagai eksekutor," ungkap Nana saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020).

Nama DM muncul saat sejumlah pelaku merapatkan perencanaan pembunuhan Sugianto di salah satu hotel di Cibubur, Jakarta Timur.

Ribuan Pekerja Menganggur Saat Pandemi, Asphira Minta Pemkot Tangsel Izinkan Hiburan Malam Buka

Cinta Istri Kirim Bungkusan untuk Suaminya yang Jalani Isolasi di GOR Tambora

Pengajar di Depok Meninggal Dunia Diduga Akibat Covid-19, Ini Penjelasan Gugus Tugas

TKI di Taiwan Ketahuan Selingkuh, Istrinya di Madiun Hancurkan Rumah Gegara Diusir Keluarga Suami

Dalam rapat pada 11 Agustus itu, berkumpullah tersangka NL, R alias M, R, D dan S, untuk membahas cara lain menghabisi Sugianto dengan menembaknya.

Sebelum rapat itu, mereka pernah merancang pembunuhan pada 9 dan 10 Agustus di hotel yang sama.

Hasil rapat dua hari itu, tersangka R berpura-pura sebagai petugas pajak dari Jakarta Utara.

Ia bertugas mendatangi dan mengajak keluar Sugiyanto dari kantornya.

"Setelah diajak dan berharap mau, korban akan dieksekusi di mobil. Namun korban tidak mau sehingga rencana tersebut gagal," ucap Nana.

Sang Insiyur Latih DM Menembak

Akhirnya, pada 10 Agustus mereka rapat lagi dan memutuskan untuk menembak Sugianto.

Mereka bingung karena tidak ada eksekutornya, sehingga ditunjuklah DM.

Setelah dikasih tahu bahwa operasi ini untuk menolong NL yang tidak lain anak dari guru para tersangka, DM pun terbang dari Bangka ke Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved