Mapolsek Ciracas Dirusak
Perusakan Polsek Ciracas: 29 Prajurit Tersangka, Terancam Pasal Berlapis, Dugaaan Penggunaan Narkoba
Dugaan penggunaa narkoba mengemuka sehubungan penyelidikan yang dilakukan Puspom TNI
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
Prada MI belum ditetapkan sebagai tersangka karena saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ridwan Meureksa Kodam Jaya akibat kecelakaan tunggal.
"Jadi kami sebagai penyidik kami harus memperhatikan hak asasi manusia. Sebelum dokter mengatakan mereka dalam kondisi baik dan sehat dan bisa diperiksa maka kami belum akan memeriksa," ujar Danpuspomad Letjen TNI Dodik Widjonarko dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (3/9/2020).
"Nanti akan kami update di pertemuan selanjutnya bagaimana statusnya MI setelah mereka keluar dari rumah sakit," ujar Dodik.
Dodik mengatakan, berdasarkan aturan hukum, Prada MI belum bisa menjalani pemeriksaan karena masih dalam perawatan,
Meski begitu, ia mengungkapkan adanya indikasi MI memberikan keterangan yang berbeda kepada pimpinannya dan kepada rekan-rekannya.
Sementara itu, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Andrey Swatika Yogaswara mengaku sebelumnya Prada MI sudah dilakukan pemeriksaan, namun itu belum selesai.
Dalam pemeriksaan awal tersebut, Prada MI baru dimintau keterangan yang mengarah pada kabar bohong soal pengeroyokan.
"Sampai sekarang sudah dimintai keterangan terkait yang mendukung ke arah sana. Tetapi peningkatan status terhadap Prada MI sampai sekarang belum diterapkan karena alasannya masih dalam perawatan kesehatan di Rumah Sakit Ridwan Meureksa," kata Yogaswara.
8 Oknum Prajurit di Luar TNI AD Diduga Terlibat

Keterlibatan oknum prajurit TNI yang merusak Mapolsek Ciracas dan sekitarnya pada Sabtu (29/8/2020) tak hanya dari matra darat.
Hal itu disampaikan Komandan Pusat Polisi Militer Mayjen TNI Eddy Rate Muis saat konferensi pers di Markas Puspomad, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2020).
Menurut Eddy, temuan ini berdasar hasil penyelidikan dan penyidikan Puspom TNI maupun Puspomad.
"Ditemukan ada indikasi bahwa di TKP tidak hanya prajurit dari matra Angkatan Darat. Ditemukan ada indikasi dari matra lain," ungkap Eddy.
Ia memastikan, pelibatan Puspom TNI dalam penyelidikan dan penyidikan kasus yang melibatkan oknum prajurit TNI atas perintah langsung Panglima TNI.
"Sampai saat ini baru kita temukan 8 berdasarkan pemeriksaan dari alat (komuniasi, red) tersebut dan terus kita kembangkan," sambung dia.
Selanjutnya, Puspom TNI sudah berkomunikasi dengan komandan satuan agar segera menghadirkan para prajurit dari matra lain yang diduga terlibat.