Kronologi Seorang Pria Bunuh Pacarnya Karena Diejek Giginya Mirip Drakula dan Minta Mahar Rp 25 Juta

Seorang perempuan berinisial M (41), ditemukan tewas di kamar hotel yang berlokasi di Jalan KS Tubun, Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Penulis: Suharno | Editor: Siti Nawiroh
Pexels via Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang perempuan berinisial M (41), ditemukan tewas di kamar hotel yang berlokasi di Jalan KS Tubun, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Jumat (4/9/2020).

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian.

Hasil pemeriksaannya, ditemukan kejanggalan terhadap kematian korban.

Sebab terdapat luka lebam dan tanda kekerasan di bagian tubuhnya.

Mengetahui hal itu, Satreskrim Polres Bontang dibantu Jatanras Polisi Daerah (Polda) Kalimantan Timur, langsung melakukan penyelidikan.

 Jenazah Korban Perampokan Kawanan Perampok Ditemukan Setelah 7 Tahun, Seorang Pelaku Bunuh Diri

 Suami Banting Tulang Jadi Juru Masak di Palembang, Istri Malah Sibuk Bercinta dengan Guru Beranak 3

 Dipukul dari Belakang Sampai Tersungkur, Sopir Bajaj di Pasar Rumput Terima 3 Jahitan di Kepala

 Betrand Peto Pasang Badan saat Sarwendah Nangis Dimaki, Ruben Onsu Teriak: Kenapa You Ikut Campur?

Sesaat kemudian, pelaku yang tak lain adalah kekasih korban berhasil diamankan di Desa Dondang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Saat akan ditangkap, pelaku juga diketahui hendak melakukan upaya bunuh diri. Namun, aksi nekatnya itu berhasil digagalkan petugas.

“Tapi, kami berhasilkan amankan dia (pelaku),” tutur dia.

Sakit hati diejek gigi mirip drakula

Saat dilakukan pemeriksaan polisi, pelaku mengakui perbuatannya.

Ia tega membunuh kekasihnya tersebut karena mengaku sakit hati.

Pasalnya, korban menyebut gigi pelaku mirip dengan drakula.

Selain itu, korban juga meminta uang mahar terhadap pelaku sebesar Rp 25 juta jika ingin menikahinya.

“Merasa tertekan pelaku awalnya menggenggam keras tangan korban,” kata Kapolres Bontang, AKBP Hanifa Martunas Siringoringo, saat memberi keterangan pers, di Mapolres Bontang, Sabtu (5/9/2020).

“Karena perlakukan itu korban bilang belum jadi suami sudah bertindak kasar,” tambah Hanifa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved