Demo Tolak UU Cipta Kerja
Begini Reaksi Anies Tinjau Kerusakan Pascademo, Sempatkan Hadapi Mahasiswa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan mahasiswa yang menggelar aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja saat meninjau kawasan Bundaran HI.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pascademo tolak UU Cipta Kerja, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Orang nomor satu di Jakarta itu meninjau sejumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat demo tersebut.
Sebab, halte Transjakarta dan Stasiun MRT di kawasan itu dirusak hingga dibakar oleh massa aksi tolak Omnibus Law.
Saat melakukan tinjauan bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya, Anies menyempat diri bertemu dengan mahasiswa yang menggelar aksi demo.
Para mahasiswa yang diwakilkan oleh Ketua BEM Fsiip Universitas Ibnu Khaldun Ramadan meminta Anies turut menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
• Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, 1.000 Remaja Diamankan Polisi
• 11 Halte Bus TransJakarta Hangus Dibakar Massa, Anies Baswedan: Kerugian Rp 25 Miliar
"Kami menunggu dengan hormat statement bapak Anies Baswedan, entah statement seperti apa. Tapi, yang penting kami diberikan statement yang menenangkan seluruh masyarakat Indonesia," ucapnya, Kamis (8/10/2020).
Mendengar hal itu, Anies pun mengaku bakal menerima seluruh aspirasi yang disampaikan para demonstran hari ini.
"Setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan setiap warga negara bisa menyampaikan pendapatnya, hari ini kami menghormati hak warga negara," ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun berjanji bakal segera menyampaikan aspirasi para mahasiswa ke pemerintah pusat.
"Besok akan kami lakukan pertemuan, jadi apa yang tadi disampaikan, besok akan diteruskan," kata Anies berjanji.
"Teman-teman ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan, kewajiban kita semua dan anda semua sedang menegakkan keadilan. Jalankan dengan tertib," tambahnya.
Terakhir, Anies meminta mahasiswa untuk segera pulang dan mengingatkan mereka untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Sekarang saatnya kita semua kembali ke rumah masing-masing. Apalagi sekarang sedang ada wabah Covid-19, semua berisiko. Besok kita teruskan, betul-betul akan teruskan," tuturnya.