Kemendikbud Buka Kesempatan Warga Untuk Mengisi 13.090 Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan Penilik
Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan, Direktorat GTK PAUD membuka kesempatan lowongan jabatan fungsional pamong belajar.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan, Direktorat GTK PAUD membuka kesempatan pengisian jabatan fungsional untuk pamong belajar SKB dan penilik dengan proses penyesuian atau inpassing.
Dengan program ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan formasi jabatan fungsional pamong belajar sanggar kegiatan belajar/SPNF dan penilik di seluruh daerah.
“Melalui program ini, kami ingin memfasilitasi PNS jabatan administrasi/struktural atau fungsional umum yang berminat untuk mengembangkan karier dalam jabatan fungsional Pamong Belajar SKB/SPNF dan Penilik,” kata Direktur GTK PAUD, Santi Ambarrukmi dalam acara talkshow sosialisasi program inpassing jabatan fungsional Pamong Belajar dan Penilik, di Bogor, Kamis (8/10/2020).
Disebutkan, untuk jabatan fungsional Pamong Balajar di seluruh Indonesia setidaknya dibutuhkan sebanyak 13.090 orang.
Ini didasarkan kebutuhan dari sanggar kegiatan belajar atau SKB yang berada di tiap kabupaten/kota.
• Live Score Pusmenjar Kemdikbud Tak Bisa Diakses saat Tes SKB CPNS, Peserta: Nilai Sempat Berbeda
• 16 Peserta Tes SKB CPNS Kota Tangerang Positif Covid-19 Tetap Bisa Ujian, Ini Kata Arief
• Kemendikbud Hanya Alokasikan 5GB Kuota Umum dalam Bantuan Internet Gratis, Ini Alasannya
• Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020 Dibuka, Yuk Simak Persyaratannya
Setiap SKB setidaknya membutuhkan 35 orang pamong belajar.
Adapun untuk jabatan fungsional penilik, setidaknya dibutuhkan sebanyak 19.623 orang dengan asumsi setiap kecamatan 3 -12 orang penilik dan jumlah kecamatan di Indonesia sebanyak 6.541 kecamatan.
Saat ini penilik yang ada sekitar 3000-an orang.
Santi menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 42 tahun 2018, dengan program inpasing, PNS yang boleh mendaftar tidak harus lulusan sarjana pendidikan.
Namun, PNS itu setidaknya harus memiliki pengalaman terlibat dalam pendidikan non formal setidaknya dua tahun.
Untuk bisa menempati jabatan fungsional Pamong Belajar dan Penilik, para kandidat terlebih dahulu harus menjalani uji kompetensi yang rencananya akan dilaksanakan pada 11-12 November 2020.
Sementara untuk pendaftaran sudah akan dimulai pada tanggal 12-16 Oktober 2020 ini.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui jabfung.kemdikbud.go.id.
JFT Analis Kebijakan pada Direktorat GTK PAUD Adjang Surahman menambahkan, PNS yang bisa mengikuti inpasing adalah paling rendah pangkatnya Penata Muda, golongan IIIa untuk menjadi Pamong Belajar.
Sementara untuk penilik, minimal Penata Muda Tingkat I, golongan IIIb.