Jakarta Terapkan PSBB Transisi

Pedagang PGC Harap Pembeli kembali Ramai saat Akhir Tahun

Upaya menggaet pembeli datang juga terus dilakukan, di antaranya dengan memastikan penerapan protokol kesehatan

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Pusat Grosir Cililitan (PGC) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Terpuruknya sektor ekonomi belum memupuskan harapan pedagang di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Hengky, pedagang batik pemilik 15 kios di PGC mengatakan dia berharap bisa meraup untung di kuartal empat tahun 2020 atau rentan bulan Oktober-Desember.

"Biasanya ramai pembeli itu di tanggal muda, Sabtu atau Minggu kelihatan biasanya. Jadi kita menanti perubahannya di bulan November awal," kata Hengky saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (12/10/2020).

Harapan omzet 15 toko yang sebelum pandemi dalam per harinya bisa mencapai Rp 10 juta karena pada akhir tahun warga kerap menghabiskan duit berbelanja.

Dia mengakui banyak pekerja di sektor formal yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK), sementara pekerja sektor informal pemasukannya berkurang.

"Apalagi sekarang PSBB Transisi lagi, mudah-mudahan orang jadi enggak takut keluar rumah untuk belanja. Semoga akhir tahun ini ada peningkatan (omzet)," ujarnya.

Hengky menuturkan upaya menggaet pembeli datang juga terus dilakukan, di antaranya dengan memastikan penerapan protokol kesehatan.

Bukan tanpa sebab, bila sampai ditemukan kasus terkonfirmasi dari pegawai penyewa kios atau manajemen PGC mereka harus tutup sementara sesuai ketentuan.

Baca juga: Omzet Pedagang Batik di PGC Kini Hanya Rp 1,5 Juta per Hari: Sebelumnya Rp 10 Juta

Baca juga: Jakarta Teapkan PSBB Transisi, Akses Transportasi ke Pulau Seribu untuk Wisatawan Kembali Dibuka

Baca juga: PSBB Transisi, Warga Luar Jakarta Sudah Boleh Berwisata di Ancol

Meski di hari pertama pemberlakuan PSBB Transisi ini tidak ada kenaikan signifikan jumlah pengunjung, Hengky dan pedagang lainnya belum hilang harapan.

"Kalau hari ini masuknya sudah kategori pertengahan mendakati akhir bulan. Jadi belum kelihatan pengaruhnya. Mudah-mudahan awal November ekonomi membaik, jadi pengunjung meningkat," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved