Dinilai Lamban, PT Khong Guan Dapat Teguran dari Pemkot Jakarta Timur

Pascainsiden ambruknya tembok PT Khong Guan pada Sabtu (10/10/2020) lalu, perbaikan tak kunjung usai

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kondisi tembok PT Khong Guan yang ambruk lalu puingnya menutup saluran air warga RW 08 di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (11/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Pembangunan tembok dinilai lamban, Pemkot Jakarta Timur beri teguran kepada PT Khong Guan.

Pascainsiden ambruknya tembok PT Khong Guan pada Sabtu (10/10/2020) lalu, perbaikan tak kunjung usai.

Padahal, imbas ambruknya tembok menyebabkan permukiman warga Gang Rukem RW 8, Ciracas, Jakarta Timur terendam banjir setinggi 1,5 meter.

Namun, usai 10 hari berselang, pembangunan ulang masih dalam proses.

Alhasil, Lurah Ciracas Rikia Marwa Salahudin, memberikan teguran tertulis dan lisan kepada PT Khong Guan.

"Khusus untuk Khong Guan, saya bikin teguran tertulis dan saya tegur langsung," katanya kepada awak media, Kamis (22/10/2020).

Rikia menilai pekerja yang sedikit menjadi lambannya proses perbaikan tembok.

Pasalnya dari dua sisi tembok yang ambruk, satu bagian tembok belum diperbaiki dan satunya masih proses perbaikan.

"Saya bilang tambahin tenaganya. Jangan cuma 5 atau 6 orang doang. Kalau perlu dua sisi tembok dikeruakan berbarengan," jelasnya.

Selain masalah tembok, Rikia mengatakan proses ganti rugi kepada warga RT 5, RT 9 dan RT 10 di RW 8 Gang Rukem juga tak kunjung terealisasi.

Baca juga: Kejari Jakarta Selatan Tangkap 3 Tersangka Kredit Fiktif, 1 Orang Oknum Pegawai Bank BUMN

Baca juga: Perwakilan PT Khong Guan Datangi Warga Terdampak Tembok Ambruk Untuk Data Nilai Kerugian

Baca juga: Prosedur Klaim Covid-19 Panjang, Gangguan Keuangan Masih Jadi Momok Rumah Sakit

Meskipun data kerugiaan telah diserahkan sebesar Rp 350 juta, pihak PT Khong Guan belum menindak lanjuti hal tersebut.

"Untuk masalah itu kita tunggu saja karena mereka janji Senin. Kalau masih mundur, itu terserah tim Pak RW yang somasi," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved