Temani Anak Belajar Daring, Pemilik Rumah Berhasil Selamat Saat Tabung Gas Elpiji Meledak

Oktavius (38), berhasil selamat dalam insiden ledakan tabung gas Elpiji 12 kilogram di Perumahan Kemang Pratama,

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Kondisi rumah pascaledakan tabung gas Elpiji 12 kilogram di Perumahan Kemang Pratama Bekasi, Rabu (25/11/2020).  

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemilik rumah bernama Oktavius (38), berhasil selamat dalam insiden ledakan tabung gas Elpiji 12 kilogram di Perumahan Kemang Pratama, Jalan Melati Raya, Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (25/11/2020).

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, Oktavius saat kejadian tengah menemani anaknya bernama Owen Karsen (9) belajar daring beaerta istrinya Indah Karuniah (37).

"Korban pemilk rumah selamat dia hanya mengalami luka lecet akibat terkena puing dan pecahan-pecahan kaca akibat ledakan," kata Erna saat dikonfirmasi.

Ketiganya lanjut Erna, berada di lantai dua rumah, ledakan tabung gas terjadi di lantai dasar tepatnya di dapur.

"Berada di lantai dua bersama istri dan anak saat sedang mendampingi sekolah online tiba-tiba merasa bergetar seperti gempa dan atap rumah berjatuhan," tutur Erna.

Kordinator Keamanan Perumahan Kemang Pratama Agus Kurniawan mengatakan, suara yang ditimbulkan akibat ledakan tedengar cukup jauh dari radius tempat kejadian perkara (TKP).
Sumber ledakan terjadi di rumah warga bernama Oktavius (38), di Jalan Melati Raya, RT 02 RW 36, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

"Suaranya kencang (ledakan) ini kan (TKP) Jalan Melati Raya di sana ada Jalan Melati 1 dan Jalan Melati 2 sampai Jalan Melati 3 terdengar," kata Agus saat dijumpai di TKP.

Kencangnya suara ledakan juga menimbulkan getaran yang cukup terasa, bahkan warga dekat lokasi kejadian sempat mengira insiden ledakan tabung gas merupakan gempa bumi.

"Dipikir tetangga sebalah sana di blok J ada gempa bumi sampai turun warga sama anak-anaknya ternyata pas di lihat sudah rubuh (rumah korban)," jelasnya.

Agus memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ledakan tabung gas Elpiji 12 kilogram ini, hanya saja satu orang anggota keluarga yang dtinggal di sumber ledakan mengalami luka parah.

"Tidak ada korban jiwa, hanya korban luka mertua dari pemilik rumah bernama Mary Wiriana (78), kalau anggota keluarga pemilik rumah Oktavius, istri dan anaknya luka-luka," terangnya.

Untuk korban luka bernama Mary, saat ini lanjut Agus, dirawat di Rumah Sakit St. Elisabeth Rawalumbu, Kota Bekasi.

Luka yang diderita kata Agus, berada di sekitar kepala, wajah, badan akibat terpapar langsung ledakan gas Elpiji ketika hendak menyalakan kompor gas.

"Ketika Ibu Mary mau menyalakan kompor langsung apinya membesar dibarengi suara ledakan, kalau rumahnya enggak sampai terbakar hanya rusak karena ledakan itu tadi," paparnya.

Sementara Oktavius pemilik rumah beserta istri dan satu orang anaknya saat ledakan terjadi berada di lantai dua.

"Kalau menurut pemilik rumah pak Oktavius dia enggak sempat mencium bau gas, karena berada di lantai dua, nah dapurnya itu berada di lantai bawah," terangnya.

Pantauan TribunJakarta.com, kondisi rumah pasca-ledakan hebat menfakibatkan kerusakan yang cukup parah terutama pada bagian atap dan dinding rumah.

Puing-puing sisa ledakan masih tampak di sekitar lokasi, warga sekitar dibantu petugas keamanan sebelumnya sudah merapikan pecahan kaca, batu dan atap yang sempat terlempar hingga ke jalan.

Terdapat tiga unit rumah yang terdampak akibat ledakan tabung gas Elpiji 12 Kilogram, rumah milik Oktavius (38) yang mejadi sumber ledakan merupakan yang paling parah.

Selain itu, rumah di kiri kanan sumber ledakan turut mengalami kerusakan, bagian yang terdampak yakni, atap auning carport, sebagian atap lantai dua dan tembok yang retak usai tekanan gas yang dipantik api.

Rumah pusat ledakan milik Oktavius menderita kerusakan mulai dari lantai satu hingga ke lantai dua.

Dinding depan rumah jebol akibat tekanan ledakan, pemilik tumah tampak menutupi bagian dinding yang rusak tersebut menggunakan terpal berwarna hijau.

Baca juga: Ledakan Tabung Gas Elpiji di Kemang Pratama Bekasi Sempat Dikira Gempa Bumi

Baca juga: Begini Kondisi Rumah di Kemang Pratama Bekasi Pascaledakan Gas Elpiji 12 Kilogram

Baca juga: Berkas Perkara Penyebaran Video Syur Mirip Gisel Mulai Disusun

Kemudian untuk bangunan lantai dua, kerusakan paling parah terjadi pada bagian atap yang nyaris tak tersisa.

Atap rumah hanya menyisakan kerangka baja ringan yang bentuknya sudah tak lagi utuh, ditambah kusen jendela kamar jebol hingga membuat bagian dalam terlihat. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved