Sisi Lain Metropolitan
Datang dari Berbagai Daerah, Peziarah Rela Menginap di Petilasan Pangeran Wiraguna di Pasar Minggu
Tempat petilasan Pangeran Wiraguna di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan hingga kini masih disambangi para peziarah.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Tempat petilasan Pangeran Wiraguna di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan hingga kini masih disambangi para peziarah.
Para peziarah datang dari berbagai daerah. Ada yang datang rombongan, ada juga yang sendirian.
Mereka rela jauh-jauh berziarah dari luar kota demi berdoa di sana.
Menurut Lia (45), juru kunci tempat petilasan, biasanya yang datang dari jauh karena mendapatkan wangsit.
"Kebanyakan yang datang jauh-jauh ke sini dapat dari mimpi. Mereka didatangi (pangeran) secara spiritual," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (3/12/2020).
Tak sedikit dari peziarah yang meminta berkah dan rezeki di tempat petilasan itu.
"Ada yang sekadar ziarah, ada juga yang mungkin melalui beliau minta syafaat," ujarnya.
Bahkan, lanjut Lia, ada peziarah dari Tasik yang rela menginap semalam di dalam tempat petilasan itu.
Meski bukan makam, peziarah pernah ada yang menaburkan bunga di sekitar tempat tidur berkelambu di dalam ruangan petilasan itu.
"Makanya saya kasih teralis pembatas. Karena kemarin-kemarin banyak yang salah. Boleh lah mau bawa bunga, tapi jangan ditinggal di tempat tidur karena beliau itu tidak ambil bunga," tambahnya.
Terlepas dari apapun maksud peziarah yang datang, Lia selalu menekankan tetap memohon kepada sang pencipta.
Ziarah tempat petilasan ataupun makam menjadi perenungan akan kematian agar selamat dunia dan akhirat.
Asal usul nama Ragunan

Lia mengungkapkan nama asal usul Ragunan, yang kini menjadi nama salah satu kelurahan di Pasar Minggu, tak terlepas dari sosok Pangeran Wiraguna.