Sisi Lain Metropolitan
Datang dari Berbagai Daerah, Peziarah Rela Menginap di Petilasan Pangeran Wiraguna di Pasar Minggu
Tempat petilasan Pangeran Wiraguna di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan hingga kini masih disambangi para peziarah.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Pangeran Wiraguna berjasa sebagai penyiar agama Islam.
Jejak petilasan itu kini dihimpit permukiman warga dan bangunan megah menjulang yang berada di Kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurut versi Lia yang mewakili warga asli Kampung Pekayon, sosok Pangeran Wiraguna bukan lah orang Belanda.
Pangeran Wiraguna ialah keturunan Kerajaan Majapahit.
"Ia keturunan Raja Brawijaya V. Dia juga muridnya dari salah satu Walisongo, Sunan Gresik," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di kediamannya pada Kamis (3/12/2020).
Potret kawasan Ragunan sangat jauh berbeda dengan masa kini.
Dulu sewaktu Lia kecil, Ragunan masih seperti perkampungan. Lia mengenang masa kecilnya masih dikeliling embung dan sungai. Belum dibangun jalan raya.
Petilasan itu, kenangnya, terletak lebih tinggi dari kebanyakan perkampungan di sana.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, letak petilasan kalah dengan tinggi bangunan di sekitarnya seperti apartemen dan mal Pejaten Village.
Imbas pembangunan, warga asli kampung tersebut banyak yang pindah tempat tinggal. Lia pindah pada tahun 1997 ke kawasan Jagakarsa.
Kini, akses masuk jalan itu pun terbilang sempit. Hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja.

Tempat Tidur Berkelambu
Pemprov DKI sempat membangun joglo dengan empat tiang di tempat petilasan itu disertai sebuah meja.
Pada tahun 2010, Lia kemudian membangun ulang tempat petilasan dari uang sumbangan para donatur. Ia membangun tempat petilasan itu tertutup sesuai permintaan mendiang Pangeran Wiraguna.
Di tempat petilasan itu terdapat sebuah tempat tidur berkelambu.