Calo Hasil Rapid Test di Stasiun Senen: Pengakuan Pelaku, Penjelasan Polisi hingga Bantahan KAI
Rapid test yang menjadi persyaratan wajib bagi pengguna transportasi umum bepergian jauh di masa pandemi Covid-29 dijadikan kesempatan bagi oknum calo
Tanggapan KAI
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengklaim bahwa pihaknya sudah mencegah calo di kawasan Stasiun Senen.
Salah satu upayanya PT KAI yakni tidak menerima surat keterangan sehat (SKS) dari tiga klinik di sekitar Stasiun Senen.
Didiek Hartantyo mengatakannya saat konferensi pers di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, terkait persiapan angkutan mudik Natal dan Tahun Baru 2021, Minggu (21/12/2020).
Baca juga: Bantu Lepas Cincin di Paha Burung Dara, Petugas Damkar Ciganjur Inovasi Buat Alat Evakuasi Baru
Dia memastikan bahwa para calo itu beraksi di luar kawasan stasiun sehingga hal itu menjadi kewenangan jajaran Polda Metro Jaya untuk menindaknya.
"Kami mempersilakan upaya Polda Metro memberantas calo di luar stasiun. Sementara di dalam stasiun akan kami jaga," ujarnya dalam konferensi pers Minggu (20/12/2020).
Stasiun Senen juga sudah menerapkan kebijakan baru pencegahan calo di stasiunnya.
Mereka sudah menyelidiki tiga klinik di sekitar Stasiun Senen yang bekerja sama dengan calo.
"Maka surat keterangan sehat dari tiga klinik itu tidak berlaku di Stasiun Senen," ujarnya.
Namun dia tidak merinci nama ketiga klinik tersebut.
PT KAI juga akan menambah jumlah petugas rapid test di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen.
Mulai Minggu (20/12/2020) fasilitas rapid test di kedua stasiun itu akan buka sampai malam hari.
Lima petugas rapid test pada siang hari dan lima petugas rapdi test saat sore hari.
"Jadi dalam sehari ada 10 petugas rapid test kami siagakan," ujarnya.
Pengawasan terhadap penyebaran pandemi virus corona itu menyusul terjadinya peningkatan jumlah penumpang jelang mudik Natal dan Tahun Baru 2021.