Ngaku Dinas di Mabes, Polisi Gadungan Ini Dipanggil 'Komandan' Oleh Tetangganya

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo, pelaku dikenal dengan sebutan 'Komandan'

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Polisi gadungan pelaku penipuan, Sunardi (35), saat diekspose dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (8/1/2021). 

Selama menjalankan aksi penipuan, Sunardi sengaja membeli seragam polisi supaya korban mempercayainya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo menjelaskan, seragam polisi milik tersangka didapatkan dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.

"Jadi yang bersangkutan membelinya dari Pasar Senen. Jadi yang kita tahu semua, di Pasar Senen itu dijual perlengkapan Polri," kata Dwi.

Dwi mengatakan, saat melakukan aksinya, Sunardi juga mengaku berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Terakhir kali beraksi, Sunardi menipu korban dengan berdalih bisa mengurus kasus kehilangan motor.

Dari laporan yang ada, korban bernama Arja melaporkan bahwa motor miliknya hilang pada September 2020 lalu di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Saat sedang mengurus motornya yang hilang, korban meminta bantuan kepada temannya, N.

Baca juga: Awal Tahun 2021, 22 Warga Kabupaten Tangerang Tewas Karena Covid-19 Dalam Sepekan

N sendiri merupakan teman dari tersangka Sunardi.

"Yang mana temannya ini memberikan solusi, mungkin bisa lewat teman saya yang punya relasi dengan polsek, nanti diurus aja sama rekan saya. Nah ini dia si polisi gadungan ini," kata Dwi.

Korban kemudian menghubungi Sunardi yang meyakinkan bahwa dirinya bisa mengurus kasus kehilangan motor ini.

Polisi gadungan yang mengaku berpangkat AKP tersebut juga meminta STNK dan sejumlah uang kepada korban untuk kepengurusan kasus tersebut.

"Awal tersangka ini mau membantu asalkan ada uang jalannya lah. Akhirnya sama korban diberi uang jalan, kerugiannya kurang lebih Rp 3.500.000," jelas Dwi.

Sunardi kemudian berjanji kepada korban bahwa sebelum tanggal 1 Januari 2021, motor tersebut sudah bisa kembali.

Akan tetapi, saat korban menghubungi tersangka di tanggal yang telah ditentukan, hasilnya nihil.

Si polisi gadungan tersebut malah tak merespons saat dihubungi korban sehingga korban pun melapor ke Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara.

Baca juga: 6 Kali Lakukan Penipuan, Polisi Gadungan di Jakarta Utara Untung Jutaan Rupiah

Baca juga: Rutinitas Abu Bakar Baasyir Selama Dipenjara Diungkap Kalapas Gunung Sindur: Memang Begitu

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved