Syekh Ali Jaber Wafat

Yusuf Mansur Ungkap Alasan Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pelataran Ponpes Daarul Qur'an

Pelataran Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, menjadi tempat pemakaman ulama besar Syekh Ali Jaber bukan tanpa alasan.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Ustaz Yusuf Mansur di pelataran pondok pesantren (Ponpes) Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). Ustaz Yusuf Mansur pun menjelaskan alasan Syek Ali Jaber dimakamkan di Ponpes Daarul Qur'an karena ada sejarahnya dan atas permintaan keluarga. 

Di sudut pondok para penghapal Al-Qur'an itu, Syekh Ali, panggilan karib pria 44 tahun itu, terbaring di peristirahatan terakhirnya.

Diiringi lantunan tahlil, jenazah Syekh Ali dibaringkan.

Meski tak terdengar tangis terisak, namun terlihat air mata menetes dari beberapa anggota keluarga dan sejawat.

Kesedihan tersaru lantunan tahlil yang terus menggema.

Ratusan warga, pecinta dan para murid tidak diperkenankan masuk ke area Ponpes.

Pandemi Covid-19 menahan rindu menggebu-gebu pada sang guru sampai di depan gerbang.

Puluhan aparat bersenjata menjaga ketat pintu masuk agar tidak terjadi kerumunan.

Syekh Ali yang sempat terpapar Covid-19 seperti mengilhami para aparat agar virus ganas itu tak menjangkiti yang lain.

Baca juga: Keluarga Co-Polit Sriwijaya Air SJ182 Diego Mamahit Gelar Ibadah Penguatan di Bekasi

Beberapa orang sampai nekat menyaksikan pemakaman Syekh Ali dari atas atap rumah.

Pihak keluarga tidak banyak berbicara usai pemakaman.

Jenazah Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Jenazah Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Sang adik, Syekh Muhamad menyampaikan bahwa dirinya begitu menghargai dakwah Islam yang selama ini disampaikan almarhum.

Metode dakwah yang santun dan tercermin dari laku lampahnya yang tenang, merupakan gaya dakwah yang begitu diterima masyarakat. 

"Insya Allah Syekh Ali Jaber tetap kita perjuangkan perjuangannya."

"Walaupun beliau sudah wafat, tetapi Insya Allah kita bisa meneruskan," ujar Syekh Muhamad.

Rasa duka, kenangan, justru disampaikan para kerabat yang dekat dengan almarhum.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved