Syekh Ali Jaber Wafat

Yusuf Mansur Ungkap Alasan Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pelataran Ponpes Daarul Qur'an

Pelataran Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, menjadi tempat pemakaman ulama besar Syekh Ali Jaber bukan tanpa alasan.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Ustaz Yusuf Mansur di pelataran pondok pesantren (Ponpes) Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). Ustaz Yusuf Mansur pun menjelaskan alasan Syek Ali Jaber dimakamkan di Ponpes Daarul Qur'an karena ada sejarahnya dan atas permintaan keluarga. 

Salah satunya adalah ulama kondang sekaligus pendiri Ponpes Daarul Qur'an, Ustaz Yusuf Mansur.

Ustaz Yusuf Mansur sangat bersyukur pernah belajar dari Syekh Ali Jaber yang dikenalnya sangat rendah hati.

Ia bahkan mengatakan setiap bertemu, Syekh Ali Jaber selalu menundukkan kepalanya karena posturnya yang lebih tinggi.

Baca juga: Polisi Kawal Jenazah Syekh Ali Jaber dari Pulogadung Sampai Pemakaman di Cipondoh

Yusuf juga sudah menganggap Syekh Ali sebagai guru. Kendati demikian, sang guru tak pernah merasa dirinya lebih pintar.

"Guru yang tidak mau dianggap guru, padahal beliau guru. Saya belajar ngaji dari beliau, kemudian beberapa ayat dan surat sama beliau," kata Yusuf.

Yusuf juga mengenang jasa besar Syekh Ali yang turut membesarkan Daarul Qur'an.

"Kemudian Syekh Ali atas izin Allah diluaskan dakwahnya ke seluruh tanah air," ujarnya. 

Kenangan manis juga dituturkan Irfan Hakim, selebriti yang juga karib dengan Syekh Ali.

Lewat program TV tentang bakat menghapal yang mana Syekh Ali menjadi juri dan Irfan Hakim sebagai pembawa acaranya, hubungan mereka menjadi dekat.

Irfan Hakim mengakui, Syekh Ali lah yang mengajarkan dirinya membaca surat Al-Fatihah dengan benar. Hal yang tak akan pernah dilupakannya.

"Dia itu guru, apa lagi soal Al-Qur'an. Say itu diajarkan membaca surat Al-Fatihah dengan benar itu oleh beliau. Dan itu kesempatan luar biasa," ujar Irfan Hakim.

Irfan Hakim merasa beruntung bisa menemani Syekh Ali sampai ke pemakaman

Keistimewaan yang tidak bisa dimiliki ribuan bahkan jutaan orang lain yang tercerahkan lewat dakwah dan prilaku mulianya.

"Cuma itu yang bisa saya lakukan," bebernya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved