Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Ikut Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Heri: Wajah Kakak Saya Terbayang di Permukaan Air

Ketika menaburkan kelopak demi kelopak bunga dari atas KRI Semarang-594, Heri yang mengenakan baju koko dan peci putih tak kuasa menahan tangisnya.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Heri Purnomo (kanan) dan Azwar Mubarok saat berada di atas KRI Semarang-594 dalam acara prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, perairan Kepulauan Seribu, Jumat (22/1/2021). 

Kendati begitu, di dalam balutan duka yang sangat mendalam, Heri masih meyakini bahwa apa yang terjadi ini sudah digariskan oleh Sang Khalik.

"Begitu sedihnya, begitu dukanya yang kami rasakan. Tetapi ini lah takdir Allah yang tidak bisa dilawan," ucap Heri.

Suasana tabur bunga untuk korban Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jumat (22/1/2021).
Suasana tabur bunga untuk korban Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jumat (22/1/2021). (Tangkap Layar KompasTV)

Heri bercerita bahwa empat hari sebelum peristiwa jatuhnya pesawat, ia masih sempat menghabiskan waktu bersama kedua korban.

"Empat hari terakhir bersama kami di rumah selama menunggu hasil PCR sebagai syarat untuk masuk wilayah Kalbar itu diwajibkan PCR," kata Heri.

Baca juga: Kakak Yumna Pemilik Jaket Minnie Mouse Sudah Diidentifikasi, ini Video terakhirnya Sebelum Terbang

Baca juga: Sepekan Ini Ada 3 Kasus Anak Gugat Orangtua Kandungnya Jadi Sorotan, Apa Saja Penyebabnya?

"Jadi selama menunggu hasil PCR, empat hari terakhir mereka berdua berada di rumah kami dan tiap hari bercanda, bercerita, dalam empat hari siang dan malam," sambung dia.

Dari situ, pertemuan terakhirnya dengan Agus dan Kholifatul terjadi sesaat sebelum kecelakaan pesawat, yakni pada Sabtu (9/1/2021) siang, di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

"Hingga akhirnya kami antar ke bandara dan ternyata di jam 11 siang di bandara Terminal 2 itu lah pertemuan kami yang terakhir," tutup Heri.

Sementara itu, update terakhir, jenazah Agus Minarni sudah berhasil teridentifikasi Tim DVI Polri.

Baca juga: Tim DVI Bantu Klaim Asuransi Swasta Korban Sriwijaya Air

Jenazah Agus juga sudah dibawa ke Pontianak untuk dikebumikan.

Di sisi lain, jenazah suami Agus, Kholifatul masih belum teridentifikasi hingga kini.

Keluarga pun berharap ada titik terang sehingga jenazah Kholifatul bisa segera teridentifikasi.

Diwarnai Tangis

Keluarga korban Sriwijaya Air SJ-182 mengikuti prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat, perairan Kepulauan Seribu, Jumat (22/1/2021).

Momen haru dan tangis pun tak terelakkan saat keluarga korban menabur bunga dari atas KRI Semarang-594 ke permukaan air laut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved