Perempuan Hamil Coba Bunuh Diri di JPO Otista, Langsung Diamankan Petugas, Sang Adik Tak Rela
Percobaan bunuh diri yang dilakukan perempuan hamil berinisial N (20) pada Kamis (28/1) sekira pukul 09.00 WIB membuat pihak keluarga kalut.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Percobaan bunuh diri yang dilakukan perempuan hamil berinisial N (20) pada Kamis (28/1) sekira pukul 09.00 WIB membuat pihak keluarga kalut.
Meski upaya N melompat dari jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Otista Raya, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur berhasil digagalkan.
Haikal (38), saksi mata mengatakan adik perempuan N yang masih remaja bersedih kala mengetahui N yang diperkirakan hamil empat bulan berupaya bunuh diri.
"Jadi pas kakaknya berhasil dievakuasi dari JPO ke halte adiknya datang, langsung nangis pas tahu kakaknya mau bunuh diri," kata Haikal di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (28/1/2021).
Bukan tanpa sebab, adik perempuan N itu juga sedang hamil muda sebagaimana N, beda usia kehamilan mereka diperkirakan hanya beberapa bulan.

Kala petugas Sudin Sosial Jakarta Timur datang menjemput N guna mendapat pendampingan psikologis, sang adik bahkan sempat tak membiarkan.
"Sebelum petugas (Sudin Sosial) datang korban sama adiknya ini sempat ngobrol, tapi saya enggak tahu ngomongin apa. Pokoknya adiknya enggak rela begitu kakaknya dibawa," ujarnya.
• Tabrak Pagar dan Dua Minibus, Seorang Pria Ditemukan Meninggal dalam Mobil di Kelapa Gading
Haikal menuturkan baru setelah diberi penjelasan oleh petugas Sudin Sosial Jakarta Timur sang adik merelakan N dibawa ke GOR Ciracas.
Sementara N yang sebelum kejadian sempat berselisih dengan seorang pria di JPO tampak lebih tenang ketika dibawa petugas Sudin Sosial Jakarta Timur.
"Kalau kakaknya sih enggak melawan pas dibawa masuk ke mobil. Tadi kata petugas korban dibawa ke GOR Ciracas dulu untuk diisolasi baru nanti dibawa ke panti sosial di Cipayung," tuturnya.
Ojol Jadi Pahlawan
Seorang perempuan hamil berinisial N (20) melakukan percobaan bunuh diri dari jembatan penyeberangan orang (JPO), Jalan Otista Raya, Kecamatan Jatinegara.
Haikal (38), saksi mata mengatakan N yang diperkirakan sedang hamil empat bulan melakukan percobaan bunuh diri dengan cara lompat dari JPO Otista.
"Kejadiannya sekira pukul 09.00 WIB tadi, dia ini memang sebelumnya sering terlihat sekitar Otista tapi enggak tahu orang mana. Korban ini lagi hamil," kata Haikal di Jakarta Timur, Kamis (28/1/2021).
Belum diketahui pasti motif N berupaya melakukan percobaan bunuh diri, namun sebelum kejadian N terlihat sempat berselisih dengan seorang pria di JPO.
Tak lama pria tersebut pergi N nekat berupaya melompat dari JPO depan Gor Otista dengan tinggi sekitar 10 meter itu, beruntung aksinya berhasil digagalkan.

"Sebelum lompat Ojol yang ada di sekitar lokasi melihat korban, langsung naik ke atas JPO menyelamatkan. Pas Ojol pada naik korban sudah di tepi JPO," ujarnya.
Haikal menuturkan upaya sejumlah pengemudi Ojol menyelamatkan N nyaris gagal karena korban menolak mengurungkan niatnya bunuh diri.
• Seolah Tak Terkena Imbas Pandemi Covid-19, Pembangunan Stadion JIS Sudah 45 Persen
• Peredaran 1.000 Dolar Amerika di Bandara Soekarno-Hatta Melibatkan Guru dan Kolektor Uang Kuno
N bahkan sudah dalam keadaan sepenuhnya melompat dari JPO, bila saja pengemudi Ojol tidak menggenggam kedua tangannya N sudah terjatuh.
"Jadi pas tangannya dipegang dia langsung lompat, posisinya sudah jatuh, kaki gelantungan. Untung Ojol yang megangin tangannya kuat, jadi korban enggak jatuh," tuturnya.
Meski sempat melakukan percobaan bunuh diri, Haikal menuturkan N tidak melawan setelah berhasil dievakuasi turun dari JPO ke halte depan GOR Otista.
• Minta Pemerintah Relokasi ke Habitatnya, Warga Puspiptek Tangsel Resah Monyet Liar Serang Pemukiman
Hanya saja saat ditanya alasan nekat berupaya bunuh diri bersama bayinya N menolak menjawab, termasuk identitas pria yang sempat berselisih dengannya.
"Pas sudah turun dia seperti biasa saja, malah sempat ngerokok. Enggak tahu dia tinggal di mana, tapi sering kelihatan di sekitar Otista. Bukan gelandanganlah pokoknya," lanjut Haikal.