Rumah Legenda Srimulat Jadi Sarang Ular, Kesaksian Warga Lagi Tidur Lelap Dicium Ular Piton

Rumah milik pasangan legenda grup lawak Srimulat kini menjadi sarang ular setelah terlantar selama 10 tahun. Bagaimana kisahnya.

TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Kondisi rumah mendiang pasangan Srimulat Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuariah di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (30/1/2021). Rumah milik pasangan legenda grup lawak Srimulat kini menjadi sarang ular setelah terlantar selama 10 tahun. 

Rumah bercat putih pertama kali ditempati mereka sekira tahun 1978 pasca mereka pindahan dari Kota Pahlawan, Surabaya.

"Ini kediaman pribadi bu Djujuk dan pak Teguh," kata anak pertama Teguh, Eko Saputro atau akrab di sapa Koko kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/1/2021).

Rumah tersebut sering disambangi para anggota Srimulat untuk bertukar pikir dan berproses bersama. Diantaranya Nunung, Basuki, Kadir, dan Tarzan.

"Era 1980-an sampai 1990-an di sini menjadi basecamp Srimulat," ujar Koko.

Basecamp itu kemudian tidak lagi terpakai pasca meninggalnya 'bapak' Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo pada 22 September 1996.

Anak-anaknya bahkan tak lagi menempati rumah itu lantaran sudah menjalankan biduk rumah tangga mereka dan punya rumah masing-masing.

"Setelah pak Teguh meninggal, ibu pindah di Gremet. Momen terakhirnya pak Teguh, ya, di rumah ini," kata Koko.

Rumah tersebut kemudian tidak lagi dihuni dan terawat kurang lebih 8 sampai 10 tahun lamanya.

Itu membuat rumput-rumput di pelataran tumbuh meninggi.

"Awal-awal masih terawat, tapi karena kesibukan masing-masing belum bisa membersihkan," ucap Koko.

Akan Dijadikan Sanggar Seni

Anak pertama Teguh, Eko Saputro atau akrab disapa Koko mengatakan rumah kedua orang tuanya bakal difungsikan lagi.

Rumah milik pasangan legenda grup lawak Srimulat Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuarsih itu bakal dipakai jadi sanggar.

"Ini akan dijadikan sebagai sanggar seni. Untuk kegiatan Srimulat, juga untuk tempat latihan buat teman-teman yang berminat di seni apapun," ungkap Koko kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

"Di sini, para pelatih dan peserta dipersilahkan berkreasi di sini," tambahnya.

Mulai Uji Coba Hari Ini, Fly Over Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung Masih Minim Marka Jalan

Sosok Berlarian di Ruang Otopsi Ungkap Kasus Ibu Hamil Dibunuh, dr.Hastri: Kayak Dikasih Petunjuk

Pemprov DKI Klaim Fly Over Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung Kurangi Kemacetan 50 Persen

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved