Berduka Maaher At-Thuwailibi Meninggal, Gus Miftah: Saya Tak Punya Masalah Pribadi dengan Beliau
Ulama Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Maaher At-Thuwailibi.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ulama Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Maaher At-Thuwailibi.
Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata meninggal di Rumah Tahanan Bareskrim Polri pada Senin (8/2/2021).
Dikutip dari akun instagram terverifikasi gusmiftah pada Selasa (9/2/2021), Gus Miftah menyampaikan duka cita.
"Innalillahi Wa Inna ilaihi rojiun. Saya ikut berbela sungkawa sedalam dalam nya atas meninggalnya Ustadz maheer, semoga husnul khotimah," kata Gus Miftah.
Gus Miftah menuturkan beberapa kali dirinya mengajukan izin untuk menjenguk Maaher di tahanan.
Namun, karena satu dan lain hal sampai hari ini belum bisa terlaksana.
"Saya tidak punya masalah pribadi dengan beliau, kalau toh sedikit terjadi adu argumen antara saya dg beliau itu masih dalam batas kewajaran," kata Gus Miftah.
Gus Miftah mengaku sungguh merasa kehilangan atas meninggalnya Maaher.
"Insya Allah saya dan para santri Ponpes ora Aji akan sholat ghoib dan mendoakan beliau. Selamat jalan Ustadz, semoga diampuni semua salah dan diterima semua amal ibadah.... alfatihah," tulisnya.

Diketahui, Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia karena sakit, Senin (8/2/2021) sekira pukul 19.00 WIB.
Tersangka kasus ujaran kebencian itu meninggal di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.
"Iya benar (Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).
Rusdi menyampaikan tersangka meninggal dunia diduga karena mengalami sakit.
"Benar karena sakit," ujarnya.
Sementara itu kuasa hukum Maaher, Djuju Purwantoro juga membenarkan informasi tersebut.