Kong Ha Hong Jadi Tim Barongsai 5 Kali Juara Dunia

Barongsai Kong Ha Hong sudah 5 kali menyabet gelar juara dunia dalam kompetisi barongsai.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Pebby Ade Liana
Pertunjukan barongsai Kong Ha Hong tahun ini sangat sederhana. Beberapa dilakukan secara virtual, tidak ada semarak penonton dan kerumunan 

Jika biasanya pertunjukan barongsai selalu meriah dan penuh suka cita, kini barongsai Kong Ha Hong tampil dengan sederhana dan penuh keterbatasan.

Misalnya, jika biasanya mereka menggelar pertunjukan barongsai tonggak, kini tidak lagi.

Pertunjukan yang digelar hanyalah pertunjukan sederhana seperti berkeliling dan tidak menetap di satu titik, dan jumlah pemain yang sedikit.

Pertunjukan ini digelar untuk sekedar membangkitkan suasana imlek saja, bukan dengan kemeriahan, apalagi mengundang penonton.

Kebanyakan pertunjukan juga dilakukan secara virtual atau tapping.

"Pasti ada bedanya, barongsai adalah seni, budaya, dan olahraga. Ada nilai-nilai tradisi di dalam barongsai sendiri. Pasti akan beda dengan kita melihat secara virtual," kata Jacky.

"Salah satu serunya nonton barongsai adalah dengan melihat secata langsung, dan anak kecil biasanya akan suka lihat aksi barongsainya, mereka bisa kasih angpao, itu sesuatu yang hilang sekarang. Ya, sudah tidak ada lagi bagi-bagi angpao," ujarnya.

Namun bukan berarti mereka tak merasakan imbas pandemi.

Meski masih tampil pada beberapa acara tahun ini, diakui Jacky bahwa jumlah show kali ini jauh merosot jika dibandingkan Imlek sebelumnya.

Biasanya, barongsai Kong Ha Hong yang terdiri dari 7 tim dapat meraup rezeki dengan tampil di 24 tempat sekaligus saat perayaan Imlek.

Tapi tahun ini tidak. Dengan berbekal 4 tim saja, barongsai Kong Ha Hong hanya tampil secara langsung di sekitar 4 tempat saja. Jumlah ini sangat berbanding jauh dengan yang sebelumnya.

Baca juga: Risih, Demi Perssik Bicara Langsung ke Aldi Taher Karena Bahas Poligami dan Posting Sedang Salat

Baca juga: Kunjungan Umat Tionghoa ke Kelenteng Hok Lay Kiong Bekasi Berkurang, Ini Penyebabnya

Baca juga: Ditinggal Suami Beli Nasi Padang, Ani Kaget Pria Misterius Tiba-tiba Masuk ke Dalam Mobilnya

"24 tempat itu kita bagi dengan 7 tim. Jadi satu tim bisa sekitar tiga tempat. Tapi di tahun ini ya kita hanya bagi 4 tim, itupun gak banyak. Paling rata-rata tapping, dan virtual, yang live ya paling sekitar 4 tempat," kata dia.

"Disisi lain, tim kita sangat menjaga prokes. Kita sangat mendukung program pemerintah. Pemain kita semua pakai double masker, gak hanya 1 masker. Lalu semua pemain kita swab antigen. Juga ada swab PCR. Tapi yang paling penting kita membatasi kerumunan juga," paparnya.

"Kita tahu, kalau kita perform yang di atas tonggak, pasti akan mengundang keramaian jadi kita batasi, imlek tahun ini kita gak terima dulu. Dan jadwal tampil juga tidak kita blash ke sosial media. Untuk menghindari orang datang menonton kita," tambahnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved