Sekuriti Tuduh Pria Ini Sebagai Penadah, Tapi Tak Ada Bukti: Sempat Minta Uang Jaminan Rp10 Juta
Oknum sekuriti menuduh pria berinisial I sebagai penadah barang elektronik, tapi tak punya bukti dan sempat minta jaminan. Kasus itu berujung damai
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Septiana
"Tapi anehnya yang penjual earphone ke saya ada juga di sana. Tapi tidak ditelanjangi," lanjutnya.
Minta Jaminan Rp10 Juta
Kasus tersebut berujung kepada oknum sekuriti yang meminta I untuk memberikan jaminan Rp10 juta.
Sebabnya, I belum dapat memberikan 70-an earphone yang telah dibelinya karena barang tersebut berada di rumah tokonya.
Rumah tokonya tersebut tidak dapat dibuka karena jam operasional sudah tutup.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Murka Tak Diberi Penalti, Juventus Dipermalukan Porto 2-1 di Liga Champions
Bahkan kunci rumah tokonya itu dibawa sang pemilik lantaran I hanya seorang karyawan.
"Sekuriti minta saya uang Rp10 juta untuk jaminan katanya. Terus saya hubungi bapak saya untuk datang ke sana," ujar I, yang tampak polos.
I pun sempat menangis karena ketakutan dituduh sebagai penadah.
"Bapak saya datang dan akhirnya dikasihlah sepuluh juta itu," ucap I.
"Tapi kata sekuriti itu, kalau barangnya sudah dikembalikan, uang Rp10 jutanya bakal dibalikin," lanjutnya.
Tidak terima Rp10 jutanya dijadikan jaminan, paman I pun mendatangi lokasi guna meminta uang tersebut.
"Paman saya datang dan bicara dengan sekuriti itu. Akhirnya Rp10 jutanya dibalikin, terus KTP (Kartu Tanda Penduduk) saya ditahan," jelas I.
Uang Rp10 jutanya pun kembali. Tapi KTP ditahan oknum sekuriti tersebut.
Rencananya, I akan mengembalikan barang tersebut kepada sekuriti sehingga KTP-nya dapat dipegang lagi.
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Jennifer Jill Sebelum Ditangkap karena Narkoba, Ancam Lakukan Ini: Gue Injek!
"Rabu siang saya bakal kembalikan semua. Kalau penjualnya masih ditahan sekuriti saat saya pulang dari sana. Teman saya juga masih di sana," tutup I.
Sementara itu, awak media pun mendatangi lokasi kejadian guna meminta keterangan sekuriti tersebut.
Tapi mereka sudah pulang. Suasana di area pusat perbelanjaan barang elektronik itu juga tutup