Sisi Lain Metropolitan
Siapa Pelukis Spanduk Pecel Lele Pinggir Jalan? Sosoknya Dikenal dari Aceh Sampai Papua
Pernahkah bertanya siapa pelukis spanduk pecel lele yang mudah dijumpai di pinggir jalan? Tak disangka, sosoknya dikenal dari Aceh sampai Papua.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
Rupanya, berkat penolakan Teguh itu membuka jalan bagi Hartono bisa jadi sekarang sebagai pelukis spanduk pecel lele.
Kok bisa? Usut punya usut, Hartono sejak muda dikenal sebagai pelukis andal dan pernah juara lukis tingkat kabupaten.
"Mungkin saya dulu juara Kabupaten, ngapain meminta bantuan. Jadi dia itu agak enggak enak," cerita Hartono.
Hartono dan Teguh merupakan teman satu SMP. Semasa sekolah mereka berdua dikenal pintar melukis.
Hartono mengakui Teguh jago dalam melukis dan sempat menyabet juara Porseni tingkat Kabupaten dari tingkat SD sampai SMP.
Ketika masuk SMA, kedua sahabat ini berpisah. Dalam satu kesempatan, Hartono dan Teguh dipertemukan di sebuah kompetisi lukis antarsekolah tingkat kecamatan.
Hartono berhasil menyabet juara pertama dan Teguh juara kedua. Karena bakat dan prestasi ini diduga Hartono jadi alasan Teguh menolak membuatkannya spanduk pecel lele.
Pelajaran lain yang didapat Hartono dari Teguh, adalah cat-cat yang digunakan.
Baca juga: Viral Perahu Karet Berlogo FPI Ditumpangi Aparat dan Korban Banjir, Kuasa Hukum: Digunakan Evakuasi
Ternyata, hasil karya Hartono untuk usahanya sendiri menarik perhatian temannya di Paguyuban Keluarga Besar Ngayung Jabodetabek.
Teman-temannya menyarankan Hartono untuk menjual jasa lukisnya kepada penjual pecel lele lainnya.
Selama berjualan pecel lele, Hartono juga terkadang melayani pesanan melukis spanduk pecel lele.
Tak Lagi Jualan Pecel Lele
Beruntung, TribunJakarta.com saat menyambangi Hartono sedang duduk santai di depan laptop sambil melihat-lihat desain spanduk pecel lele buatannya.
Bila sedang ada pesanan, Hartono enggan menerima tamu lantaran waktunya banyak tercurahkan untuk menyablon dan melukis spanduk.
"Kalau saya ada tamu, biasanya saya cari waktu saat tidak sedang membuat spanduk. Soalnya, akan memakan waktu lama," ujar Hartono sambil mengisap rokoknya.