Anak-anak Main di Selokan Kotor, Bikin Risih Warga: Camat Pademangan Minta Orang Tua Beri Pengawasan
Camat Pademangan Mumu Mujtahid meminta orangtua melakukan pengawasan lebih, banyak anak-anak bermain di tepi Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Utara
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
"Jorok sih itu ngeliatnya, masa main di got kotor begitu ya," kata Nuri saat ditemui di lokasi, Kamis sore.
Baca juga: Baru Jadi Pengantin, Istri Bawa Baju Kabur dari Rumah, Suami Sudah Coba Telepon
Nuri pun mengaku tak habis pikir bagaimana orangtua dari anak-anak tersebut tak melakukan pengawasan.
"Kalo anak saya ya saya larang lah main di selokan gini," katanya.
Senada, warga lainnya Maulana (26) mengaku cukup risih dengan keberadaan anak-anak itu.
Maulana mengaku sudah berulangkali mengusir mereka. Namun, anak-anak itu tetap saja kembali bermain di selokan kotor dan penuh lumpur itu.
"Risih juga sih, cuman ya namanya anak-anak. Sudah pernah dibilangin, tapi masih pada ngeyel saja," katanya.
Baca juga: Sanksi untuk Lurah RJ di Bekasi Hanya Dibina, Sangkal Lakukan Pelecehan Seksual ke Pedagang Warung
Lebih lanjut Maulana juga menuturkan bahwa di sekitar Jalan Mangga Dua Raya tak ada tempat bermain bagi anak-anak.
Hal ini lah yang membuat anak-anak tersebut tak punya pilihan lain selain berenang di hitamnya air.
Warga Risih
Selokan yang berada di tepi Jalan Mangga Dua Raya, tepatnya di depan kawasan Ruko Grand Boutique, Pademangan, Jakarta Utara, dijadikan tempat bermain anak-anak.
Pantauan pada sekira pukul 16.45 WIB Kamis (4/4/2021) sore ini, sedikitnya ada delapan orang anak yang tampak riang menghabiskan waktu di selokan tersebut.
Ada enam anak laki-laki dan dua anak perempuan berusia belasan tahun yang sore ini tenggelam dalam keceriaan ketika bisa bergerak ke sana ke mari di saluran air itu.
Bocah-bocah itu tampak bergembira tanpa mempedulikan kondisi selokan yang kotor dan penuh lumpur.

Keberadaan bocah-bocah tersebut lantas membuat pengendara maupun pejalan kaki yang melintas memusatkan pandangan mereka ke arah selokan.
Salah seorang pejalan kaki, Nuri (29) melihat kondisi anak-anak bermain di selokan itu cukup memprihatinkan.
Baca juga: Punya Pengikut Ribuan di Instagram, Bos Geng Motor Nekat Sabet Jemari Polisi Sampai Hampir Putus
Baca juga: Terpidana Ini Cuma Bebas 2 Jam Sebelum Kembali Mendekam di Penjara atas Kasus Menggegerkan
Baca juga: Remaja di Tangerang Tawuran Pakai Busur Raksasa hingga Trisula: Barang Didapat Secara Online