Meski Diwarnai Bentrok dan Tanpa Izin, KLB Demokrat Akhirnya Resmi Dimulai
Meski diwarnai bentrok dan disebut tak berizin, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hotel Hills Sibolangit, akhirnya resmi dimulai.
Selain itu, mereka juga menganggap KLB tersebut ilegal karena tidak sesuai dengan AD/ART partai.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) bahkan mengirimkan surat kepada Kapolri, Menko Polhukam, dan Menkumham, meminta mencegah pelaksanaan KLB yang dianggap inkonstitusional itu.
"Partai Demokrat mengirimkan surat permohonan perlindungan hukum dan pencegahan tindakan inkonstitusional kepada Kapolri, Menteri Hukum dan HAM, serta Menko Polhukam," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan pers.

KLB Dimulai
Dikutip dari Tribun Medan, KLB Partai Demokrat dimulai sekira pukul 14.30 WIB.
Sebelum pembukaan kongres ini seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat dari seluruh wilayah Indonesia diabsen satu per satu.
Saat dilakukan absensi, perwakilan mulai dari provinsi Aceh, hingga ke provinsi Papua, terlihat hadir.
Untuk memulai kongres, panitia terlebih dahulu mempersilakan para pendiri dan tetua Partai Demokrat, untuk masuk ke ruangan.
Sebelum para pendahulu partai dengan lambang mercy ini masuk ke aula, disambut dengan tarian perang dari Nias. Di sana terlihat tokoh menonjol dari partai ini, yaitu Max Sopacua, dan Marzuki Ali.
Usai memasuki ruang kongres, para pendahulu Partai Demokrat ini langsung diminta menempati kursi yang telah disediakan.
Selanjutnya, panitia memulai kegiatan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan menyanyikan himne Partai Demokrat, dan diakhiri dengan menyanyikan mars Partai Demokrat.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul KLB Demokrat Diwarnai Pertumpahan Darah, Penjagaan di Pos Utama Bertambah Ketat,
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri Tak Keluarkan Izin KLB Mengatasnamakan Partai Demokrat di Sumut",