Moeldoko Dulu Ditunjuk SBY Gantikan Adik Ipar, Sekarang Terpilih Ketum Demokrat Versi KLB Geser AHY
Pernah dipercaya SBY di sejumlah jabatan penting saat masih berkarir di TNI, Moeldoko kini menjabat Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
TRIBUNJAKARTA.COM - Karier Moeldoko lekat dengan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Moeldoko pernah dipercaya di sejumlah jabatan penting saat di TNI.
Kini, Moeldoko menjabat Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deliserdang yang artinya mengancam Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagia Ketum Demokrat verski KLB Senayan tahun 2020.
Secara aklamasi, Moeldoko terpilih sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB yang digelar di The Hill Hotel Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) siang.
Meski tak menghadiri KLB secara langsung dan hanya dikabari via telepon, Moeldoko menyatakan kesiapannya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Artinya, kini dia berkonflik dengan kubu SBY dan putra sulungnya, AHY, yang juga mengklaim masih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah.
Baca juga: Profil Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, Sempat Dikenal Dekat SBY Sampai Usulkan Jenderal Besar
Di balik panasnya konflik dan dualisme konflik Partai Demokrat yang terjadi saat ini, tak ada salahnya mengulik kembali perjalanan karier Moeldoko yang dulu pernah dipercaya SBY.
Dipercaya SBY Gantikan Adik Iparnya
Sebelum terjun ke dunia politik, Moeldoko adalah seorang prajurit TNI AD.
Di TNI karir Moeldoko bersinar terang hingga akhirnya dia bisa menduduki jabatan tertinggi yakni sebagai Panglima TNI.
Namun sebelumnya, karir militer Moeldoko mulai memuncak ketika menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) sejak 20 Mei 2013.
Baca juga: Beda KLB Partai Demokrat Tahun 2013 di Bali dengan Sekarang di Medan, Pasek: SBY Langsung Lupa
Baca juga: Pantau KLB Demokrat yang Tunjuk Moeldoko Jadi Ketua Umum Ganti AHY, Ferdinand Hutahaean Tulis Begini
Baca juga: Saat Orang Dekat Anas Urbaningrum Soroti KLB Demokrat, Singgung Jhoni Allen Ahli Kongres
Saat itu SBY menunjuk Moeldoko sebagai KSAD menggantikan adik iparnya, Pramono Edhie Wibowo, yang memasuki masa pensiun.
Selang tiga bulan setelahnya, nama Moeldoko diusulkan SBY sebagai calon Panglima TNI ke DPR untuk menggantikan Agus Suhartono yang akan segera pensiun.
Penunjukan Moeldoko sebagai Panglima TNI membuat hubungannya dengan SBY kian harmonis.
Baca juga: TNI Babak Belur Dikeroyok 5 Orang Bertopeng, Masih Dirawat di Rumah Sakit
Bahkan saat menjabat Panglima TNI, Moeldoko pernah mengusulkan SBY mendapatkan anugerah Jenderal Besar TNI.
Ia menilai SBY layak mendapatkan gelar tersebut lantaran semangatnya yang besar dalam memodernisasi dan mereformasi TNI.
