Aprilia Manganang Berubah Identitas, Semenjak Kecil Memang Tidak Suka Pakai Rok
Menurut penjelasan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Aprilia lebih banyak memiliki organ-organ seorang laki-laki.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mantan atlet voli Timnas Putri Indonesia, Sersan Dua (Serda) TNI Aprilia Manganang, dipastikan berjenis kelamin laki-laki.
Jenis kelamin Aprilia ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Menurut penjelasan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Aprilia lebih banyak memiliki organ-organ seorang laki-laki.
Bahkan, menurut Andika, Aprilia sama sekali tak memiliki organ internal kelamin wanita.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, ternyata dilihat dari urologi Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki dan bahkan tidak ada organ internal jenis kelamin wanita.
Kemudian, lanjut Andika, berdasarkan pemeriksaan hormonalnya hormon testosteron Manganang juga lebih memiliki hormonal yang masuk kategori normal laki-laki.
Begitu dengan pemeriksaan radiologi MRI, kata Andika, juga menyatakan hal yang sama.
Sebelum direkrut oleh TNI AD melalui program rekrutmen khusus Bintara yang berprestasi, Aprilia merupakan seorang atlet bola Voli.
Ia bahkan pernah memperkuat timnas bola voli putri Indonesia.
Aprilia memang memiliki fisik badan berotot layaknya seorang pria.
Ternyata fisik berotot yang ia miliki ini juga tak lepas dari perjalanan kisahnya saat kecil.
Saat berbincang bersama Tribunnews.com beberapa waktu lalu, Aprilia sempat bercerita mengenai masa kecilnya.
Aprilia mengaku dirinya memang bukan berasal dari keluarga yang mampu, sehingga mesti bekerja keras guna membantu kecukupan keluarga.
Bahkan, tak jarang ia pergi ke kebun untuk membantu mencangkul.
Baca juga: Penjelasan KSAD Soal Perubahan Identitas Mantan Atlet Voli Aprilia Manganang
Baca juga: Anggota Polres Metro Jakarta Utara Wajib Laporkan Setiap Butir Peluru yang Ditembakkan
Baca juga: Belasan Senjata Api Milik Anggota Polres Jakarta Utara Ditarik Sementara
"Latar belakang keluarga aku memang nggak mampu, mama papa aku berusaha cari nafkah buat kita, jaman sekarang enak, anak kecil sudah pegang HP, kita mana ada dulu, aku aja pegangnya cangkul dulu," kata Aprilia.