Ajaran Hakekok di Pandeglang Gelar Ritual Mandi, Jauh Sebelumnya Kerajaan Ubur-ubur Gegerkan Banten

Kelompok diduga aliran sesat bernama Hakekok terjadi di Pandeglang. Jauh sebelumnya, aliran sesat Kerajaan Ubur-ubur telah lebih dulu gegerkan warga B

Editor: Elga H Putra
istimewa
Kelompok diduga aliran sesat bernama Hakekok di Pandeglang sedang ritual mandi bersama di kebun. Jauh sebelumnya, aliran sesat Kerajaan Ubur-ubur telah lebih dulu gegerkan warga Banten. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PANDEGLANG - Kelompok diduga aliran sesat bernama Hakekok terjadi di Pandeglang. Jauh sebelumnya, aliran sesat Kerajaan Ubur-ubur telah lebih dulu gegerkan warga Banten.

Polres Pandeglang mengamankan sebanyak 16 orang yang sedang mandi bersama di kebun kelapa sawit.

Lokasinya ada di di penampungan air PT GAL yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong, wilayah Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Diduga ke-16 oran itu yang tediri dari pria, wanita hingga anak-anak itu sedang melakukan ritual yang mengarah kepada aliran sesat.

Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (11/3/2021) pukul 10.00 WIB.

Dari keterangan yang diperoleh, mandi bersama itu sebagai bagian dari ritual aliran yang disebut ajaran Hakekok.

Baca juga: Tak Biasanya Bus Lewat Tanjakan Cae, Terungkap Kesepakatan Panitia dan Sopir Lewati Jalur Maut

Polisi sampai saat ini masih menyelidiki bahwa ajara Hakekok ini merupakan aliran sesat atau tidak.

Kerajaan Ubur-ubur

Jauh sebelum ajaran Hakekok muncul, di Banten sudah pernah digegerkan dengan adanya aliran sesat yang cukup menghebhkan kala itu.

Tepatnya di Tahun 2018 dimana ada nama Kerajaan Ubur-ubur yang dinyatakan sesat.

Baca juga: Mengenal Tanjakan Cae, Lokasi Kecelakaan Maut Bus di Sumedang, Akses Jalan Berkelok

Baca juga: Terpeleset Saat Pasang Kubah Masjid, Kuli Tertancap Besi Coran di Dada hingga Tembus

Baca juga: Jadi Penyidik Puluhan Tahun, Aiptu Veronica Ungkit Kasus Pencabulan Paling Memilukan Baginya

Kerajaan Ubur-Ubur muncul di Kota Serang, Banten pada 2018 lalu.

Kerajaan ini didirikan oleh sepasang suami istri berinisial AS dan RC.

Pasangan tersebut mengaku mendapat wangsit untuk mendirikan kerajaan dan membuka kunci kekayaan dunia.

"Jadi memang kalau kita lihat dari hasil pemeriksaannya apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan, dia didatangi oleh gaib ditunjuk oleh pembuka pintu kekayaan dunia," ungkap Kapolresta Serang AKBP Komarudin seperti dilansir dari Tribun Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Untuk membuka pintu kekayaan, mereka harus melakukan ritual ala kerajaan ubur-ubur.

Ritual dilakukan dengan membaca doa dan dzikir setiap Kamis malam hingga Jumat dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Aisyah Kerajaan Ubur Ubur
Aisyah Kerajaan Ubur Ubur (net)

"Masyarakat sih lapor karena ada keresahan zikir tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim. Biasanya kalau zikir dengan pakaian muslim atau yang perempuan pakai jilbab. Tapi mereka biasa pakaian rumah bukan pakaian muslim," jelas kelompok itu juga memercayai nabi perempuan.

Sang istri AS mengaku dirinya adalah ratu kidul.

Oleh MUI Kota Serang, kelompok yang memiliki belasan anggota tersebut dianggap sesat.

Dilansir dari Kompas.com pada Rabu (15/8/2018) aparat Polres Kota Serang, Banten, mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai anggota Kerajaan Ubur-ubur.

"Semua anggota sudah diamankan, 12 orang semuanya. Yang 12 ini termasuk suami istri AS dan RC (diduga penyebar)," kata AKBP Komarudin, Rabu (15/8/2018).

Komarudin menambahkan, praktik kegiatan kelompok tersebut dilangsungkan di rumah pasangan AS dan RC.

Dari hasil pemeriksaan sementara anggota tersebut ternyata bukan warga sekitar rumahnya.

"Anggotanya bukan masyarakat sekitar. Kebanyakan mereka pendatang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kalau dari sini tidak ada," ujar Komarudin ketika diwawancarai Tribun Jakarta.

Polisi mengamankan para anggota sekte itu di Polsek Serang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dilansir kompas.com, polisi menduga nama Kerajaan Ubur-ubur merupakan nama samaran.

Polisi menambahkan, ajaran tersebut sudah dilakukan sejak sekitar enam bulan terakhir di kediaman AS dan RC.

Berdasarkan laporan warga, pasangan AS dan RC diketahui tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar, terhitung sejak 1,5 tahun lalu mereka tinggal di rumah tersebut.

Namun warga merasa janggal dengan kegiatan yang mereka lakukan belakangan ini, terlebih ritual pada malam hari. Sehingga warga melaporkan mereka ke polisi.

Bisikan gaib dan ritual malam hari

Menurut keterangan yang diterima Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, dua bank dunia yakni Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham, menyimpan kekayaan dunia.

"Jadi memang kalau kita lihat dari hasil pemeriksaannya apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan, dia didatangi oleh gaib ditunjuk oleh pembuka kunci kekayaan dunia," tutur Komarudin kepada TribunJakarta.com, di Tangerang, Rabu (15/8/2018).

Menurutnya, untuk dapat mencairkan dana di dua bank tersebut, mereka harus menggelar doa-doa ala kerajaan ubur-ubur, setiap malam Jumat hingga pukul 04.00 WIB.

Dan doa atau zikir yang mereka gunakan, tidak menggunakan pakaian muslim seperti seharusnya.

"Masyarakat sih lapor karena ada keresahan zikir tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim. Biasanya kalau zikir dengan pakaian muslim atau yang perempuan pakai jilbab. Tapi mereka biasa pakaian rumah bukan pakaian muslim," jelas Komarudin.

Baca juga: Tim Kuasa Hukum Partai Demokrat Kubu AHY Datangi PN Jakarta Pusat, Gugat 10 Orang Penggerak KLB

Baca juga: Nadya Pendam Perasaan ke Kaesang Sejak Lama, Bakal Dinikahi Putra Jokowi? Ini Kata Denny Darko

Baca juga: Polisi Selidiki Ajaran Sesat Hakekok, Viral di Media Media Sosial 5 Wanita dan 8 Pria Mandi Bersama

Mengaku Ratu Kidul dan percaya nabi perempuan

Dari keterangan sementara, sang istri (AS) mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan yang mengakui ajaran agama Islam.

Menurut Komarudin, AS mengatakan kalau sang pencipta memiliki makam dan percaya kalau Nabi terakhir berjenis kelamin perempuan.

Pernyataan tersebut dianggap sesat oleh Sekretatis MUI Kota Serang, Anas Tajudin.

"Jelas-jelas itu bukan mencerminkan ajaran agama Islam, ini sudah meresahkan. Itu namanya menodai Islam," kata Anas Tajudin saat dihubungi Tribun Jakarta.

Sebagian artikel ini disarikan dari Tribunjakarta.com dengan judul Fakta Kerajaaan Ubur-ubur: Bisikan Gaib, Ritual Malam Hari dan Mengaku Ratu Kidul

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved