Perbaiki Kualitas Udara Jakarta, Gubernur Anies Ganti Armada Transjakarta Jadi Kendaraan Listrik
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengubah armada angkutan umum di ibu kota menjadi kendaraan listrik.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengubah armada angkutan umum di ibu kota menjadi kendaraan listrik.
Hal ini dilakukan demi mengurangi polusi dan memperbaiki kualitas udara di ibu kota.
"Sekarang kita menyaksikan lalu lalang kendaraan dari dalam dan luar kota dan di dalam kota Jakarta luar biasa banyaknya. Salah satu implikasinya adalah ada emisi, karena emisi itu munculah masalah polusi udara," ucapnya, Rabu (17/5/2021).
Sebagai langkah awal, Transjakarta bakal mengoperasikan 100 armada bus listrik pada tahun 2021 ini.
"Transportasi listrik menjadi salah satu solusi yang layak untuk dibahas, dipertimbangkan, dan kita semua sedang menuju kepada model transportasi bebas emisi, salah satunya berbasis listrik," ujarnya.
Dalam jangka panjang, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menargetkan ada 10.051 armada bus listrik mengaspal di jalanan ibu kota pada 2030.
"Dengan rencana elektrifikasi transportasi 100 unit Transjakarta tahun 2021 ini, harapannya pemerintah mendorong permintaan, sehingga lebih banyak lagi yang nantinya akan bisa memproduksi dan masyarakat yang bisa menggunakan kendaraan berbasis listrik," kata Anies.
Baca juga: Polisi Gerebek Hotel Sarang Prostitusi di Koja, Puluhan PSK dan Pria Hidung Belang Terjaring
Dalam diskusi yang sama, Dirut PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, proses elektrifikasi ini sudah berjalan sejak 2019 lalu.
"Namun kami tidak dapat bekerja sendiri, butuh bantuan dari pihak lainnya, termasuk sertifikasi armada dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Energi," ujarnya.
Selain itu, dukungan dari PLN terkait pasokan listrik bagi kendaraan-kendaraan ramah lingkungan ini pun sangat dibutuhkan.
Terkait hal ini, General Manajer PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) Doddy Pangaribuan mengatakan, pihaknya bakal berkomitmen penuh menjamin pasokan listrik.
Baca juga: Kata Ashanty soal Kebaya Krisdayanti di Lamaran Atta Berbeda, Aurel Hermansyah Semangat Jelaskan Ini
Ia menjelaskan, listrik Jakarta saat ini disuplai dari 6 subsistem listrik dengan total kapasitas 10.319 megawatt (MW) yang disalurkan melalui 59 gardu induk.
Kemudian, beban listrik di DKI Jakarta saat ini hanya 4.337 MW, sehingga masih ada surplus energi yang bisa dimanfaatkan.
"Kita masih punya cadangan listrik yang cukup melayani tambahan kebutuhan listrik termasuk kebutuhan listrik untuk kendaraan listrik," tuturnya.
Baca juga: Sindikat Pemalsu Meterai Palsu di Bandara Soekarno-Hatta, Berjalan 3 Tahun Melibatkan Seorang Napi