Penangkapan Terduga Teroris
''Saya Enggak Mau Dibawa'' Berontak Terduga Teroris Wanita di Condet Saat Ditangkap di Depan Warga
"Saya enggak mau dibawa," berontak terduga teroris wanita di Condet saat ditangkap di depan warga.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Elga H Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - "Saya enggak mau dibawa," berontak terduga teroris wanita di Condet saat ditangkap di depan warga.
Waktu menunjukan pukul 11.30 WIB saat wanita yang mengenakan pakaian serba hitam itu diamankan polisi di lokasi terduga teroris di Jalan Raya Condet RT 05 RW 03, Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dia ditangkap tak berselang lama dari ditangkapnya seorang pria berinisial H yang diamankan di showroom mobil bekas miliknya di kawasan tersebut.
Saat diamankan polisi dan akan diangkut untuk proses selanjutnya, wanita tersebut sempat berontak.
Adapun proses penangkapannya disaksikan oleh banyak warga yang terkejut adanya penangkapan terduga teroris di sana.
Selain itu, lokasi penangkapan yang ada di pinggir Jalan Raya Condet membuat para pengendara yang melintas juga ikut penasaran dengan adanya penggerebekan tersebut.
Baca juga: Dua Persamaan Terungkap di Lokasi Terduga Teroris Kabupaten Bekasi dan Condet
Pemilik Showroom Mobil Bekas
Selain perempuan itu, polisi juga menangkap seorang pria pemilik showroom mobil bekas di lokasi Condet.
Sri Anita, seorang warga dan saksi mata di lokasi mengatakan aparat kepolisian telah tiba di lokasi sekira pukul 10.30 WIB.
Datang dengan pakaian preman, Anita menuturkan melihat beberapa orang datang dan bertanya di showroom mobil bekas itu.
Baca juga: Bersarang di Serang Baru Bekasi, Satu Terduga Teroris Diringkus Densus 88
Baca juga: Dentuman Terdengar Dari Dalam Rumah Terduga Teroris di Bekasi, Barang Bukti Bom Dimusnahkan
Baca juga: Polisi Amankan 2 Terduga Teroris dari Sebuah Showroom Mobil di Condet, Warga: Pura-pura Nanya Mobil
Tak berselang lama, dalam kurun waktu 10 menit terjadi penggerebekan kepada satu diantara terduga.
"Saya pikir orang mau berantem. Masuk ke dalam sekitar 10 menit keluar lagi. Itu pura-puranya ada yang nanya dulu, nanya-nanya mobil, mungkin udah diintai," jelasnya di lokasi, Senin (29/3/2021).
Mengenakan kaos berwarna putih dan sarung, terduga teroris sempat melakukan pemberontakan.
Namun karena jumlah aparat yang lebih banyak, terduga teroris tersebut berhasil diborgol dan diamankan.
"Awalnya saya lagi duduk disitu, terus ada ramai-ramai, terus ada orang lansung masuk ke dalam sana. Lalu Bang Husein (terduga) langsung ditangkap polisi. Dia juga lagi santai kan, dia pakai sarung juga. lansung cepet gitu kejadiannya. Dia cuma sendirian doang," katanya.

"Dia (aparat kepolisian) pura-pura nanya mobil, mungkin udah diintai langsung ada orang dari sana terus pada masuk ke dalam tahu-tahu sudah diborgol dan yang dibawa cuman satu sempat berontak," lanjutnya.
Tak berselang lama, aparat kepolisian dari jajaran Polrestro Jakarta Timur turut tiba di lokasi dan melakukan pengecekan.
Hingga berita ini dihimpun, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian dan penyelidikan masih dilakukan.
Sementara suasana di lokasi tampak dipenuhi warga yang penasaran ingin menonton.
Alhasil, kemacetan di Jalan Raya Condet tak terhindarkan.
Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi
Sebelum di Condet, sekira satu jam sebelumnya, polisi lebih dulu mengerebek lokasi terduga teroris di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Tepatnya di sebuah bengkel mobil di Jalan Raya Cikarang Cibarusah, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sekira pukul 09.30 WIB.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadi Imran yang mendatangi lokasi penggerebekan di Desa Sukasari mengatakan ada satu terduga teroris yang diamankan dari lokasi ini.
Selain itu, polisi juga mengamankan bahan baku bom.
Sejauh ini belum bisa disimpulkan apakah penggerebekan dua lokasi terduga teroris di Kabupaten Bekasi dan Condet ini ada kaitannya dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) kemarin.
Fadil Imran mengatakan sore nanti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan menjelaskan langsung mengenai penangkapan terduga teroris ini.
Diketahui, pasca terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan Kapolri untuk membongkar tuntas jaringan teroris yang mengancam tanah air.

"Sore nanti bapak Kapolri di Polda Metro Jaya akan merilis secara lengkap pengungkapan jaringan ini.
Apakah ada kaitan bom di Makassar atau tidak nanti akan dijelaskan Kapolri di Polda Metro Jaya," kata Fadil.
Dua Persamaan Lokasi Terduga Teroris
Dari dua lokasi penggerebekan terduga teroris di Kabupaten Bekasi dan Condet setidaknya ada dua persamaan.
Hal itu terkait lokasi penggerebekan dan usaha yang digeluti para terduga teroris.
Diketahui, dua lokasi yang digerebek berada di pinggir jalan umum yang ramai dilalui masyarakat.
Bila sebelumnya para jaringan teroris kerap menyewa tempat di wilayah sepi dan terpojok, maka sepertinya saat ini modusnya sudah bergeser.
Mereka menyewa tempat di pinggir jalan yang berdekatan dengan aktivitas ekonomi warga.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Makassar, Wali Kota Airin Koordinasi dengan Polres Tangsel Tingkatkan Pengamanan
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Suami Istri, Belum Lama Menikah Baru 6 Bulan
Diketahui, kedua lokasi yang digerebek saat ini berada di pinggir jalan utama yang banyak dilalui kendaraan.
Alhasil, adanya penggerebekan teroris ini cukup mengganggu arus lalu lintas.
Sedangkan persamaan kedua, kedua terduga teroris ini membuka usaha berkaitan dengan otomotif.
Bila di lokasi Kabupaten Bekasi, terduga teroris menyewa tempat untuk membuka bengkel mobil.
Sedangkan di Condet, terduga teroris membuka usaha showroom mobil.
Hingga saat ini, di kedua lokasi tersebut masih dijaga ketat aparat kepolisian.