Sisi Lain Metropolitan
Melihat Toleransi Gereja dan Masjid saat Jumat Agung di Kernolong: Suara Azan & Khotbah Dikecilkan
Gereja Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) Kernolong dibangun berdampingan dengan Masjid Al Istikharah di Senen, Jakarta Pusat sejak lama.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
"Pas lagi Natal, saya dapat (uang) dari Jemaat. Alhamdulilah biar pun saya bukan Kristen yang merayakan Natal saya dapat amplop," ungkap Eka.
Hari raya Idul Fitri pun demikian. Meski berjaga di gereja, Eka banyak mendapat amplop dari jemaat.
"Hari raya Idul Fitri dapat juga dari jemaat. Dari pengurus Gereja juga dapat," lanjutnya.
Tak hanya saat hari raya saja, setiap Minggu ketika para jemaat beribadah pun Eka juga diberikan rezeki.
Saling berbagi
Pihak gereja juga rutin menyumbangkan kambing setiap Idul Adha dan menunaikan zakat kepada pihak Masjid.
Sedangkan pihak masjid mengizinkan jemaat Gereja untuk menggunakan lahan parkir di depan Masjid.
Selain itu, pihak gereja setahun sekali rutin menggelar pemeriksaan kesehatan gratis dan bantuan sosial bagi warga sekitar.
Baca juga: Kakek Tiri 8 Kali Cabuli Cucu Usia Tujuh Tahun di Pademangan Dikenal Pendiam & Jarang Bersosialisasi
"Yang datang bukan orang Batak saja, ada warga dari Kramat IV, Kali Pasir dan Kwitang ke sini. Sekali acara 500 kupon bisa habis," ucap Jimmer kepada TribunJakarta.com pada Rabu (24/12/2020) silam.
Warga sekitar sering diberdayakan untuk membantu membetulkan bagian bangunan Gereja yang rusak.

Mereka tak berkeberatan sehingga turut membantu mendapatkan penghasilan.
"Misalnya perlu bantuan perbaiki pintu, kita minta tolong warga sekitar. Kemudian mengecat tembok dan parkir kendaraan, kita berdayakan mereka," tambahnya.
Ratusan Tahun Berdampingan
Permukiman Kernolong dengan berdirinya Gereja HKBP Kernolong dan Masjid Al Istikharah adalah potret kecil keberagaman yang sudah ratusan tahun.
Umat Muslim dan Kristiani hidup rukun di tengah perbedaan.