Ziarah Makam
Pohon Kurma di Masjid Al Mukarromah Kampung Bandan: Tumbuh Sendiri, Panen Secara Bergilir
Masjid Jami Al Mukarromah yang satu kompleks dengan Makam Keramat Kampung Bandan memiliki pohon kurma.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Buah kurma menjadi salah satu kudapan favorit pada setiap bulan Ramadan.
Rasanya yang manis kerap kali dijadikan santapan ketika bedug berbunyi dan azan magrib berkumandang.
Cemilan berbuka puasa yang banyak diimpor dari Timur Tengah ini biasanya dapat dijumpai sudah dalam bentuk produk makanan kemasan.
Berbeda bagi orang-orang di lingkungan Masjid Al Mukarromah yang satu kompleks dengan Makam Keramat Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara.
Di sini buah kurma dapat dipetik langsung dari pohonnya yang tumbuh di masjid tersebut.
Baca juga: Pemprov DKI Pertimbangkan Terapkan Sistem Zonasi Sekolah Swasta Pada PPDB 2021/2022
Di areal masjid tersebut terdapat beberapa pohon kurma yang telah ada sejak bertahun-tahun lalu.
Dari tiga pohon yang tumbuh di sana, dua di antaranya sudah mati.

Sementara satu lainnya masih tumbuh subur dan rutin berbuah.
Uniknya, ketiga pohon kurma tersebut tumbuh dengan sendirinya di areal masjid dan berbuah secara estafet.
Baca juga: Menyelami Sejarah Masjid Jami Cikini Al Mamur, Ada Andil Hos Tjokroaminoto hingga KH Agus Salim
Baca juga: Kisah Pangeran Jayakarta dan Masjid Jami Assalafiyah di Jatinegara Kaum
Baca juga: Sepenggal Kisah Makam Habib Cikini: Penyiar Islam Tersohor Zaman Belanda
Ketua Masjid Jami Al Mukarromah Makam Keramat Kampung Bandan Habib Alwi Bin Ali Asy-Syathri membagikan ceritanya.
Menurut dia, pohon kurma pertama berada di dekat gerbang masjid.
Pohon yang menghasilkan buah kurma Ajwa tersebut sudah ada sejak lebih dari 40 tahun lalu.
Baca juga: Masa Kecil Benyamin Davnie saat Ramadan, Berendam saat Puasa Hingga Main Petasan Meledak di Telinga
"Itu pertama kali di dekat pintu gerbang, umurnya sekitar 40 tahun lah," ucap Habib Alwi saat ditemui di lokasi, Jumat (16/4/2021).
"Itu udah mati karena tua dan keropos batangnya," imbuh dia.
