Gadis SMP Korban Pelecehan

Derita Gadis SMP Jadi Korban Anak Anggota DPRD, Sebulan Dipaksa Layani Puluhan Pria Hidung Belang

Derita gadis SMP berinisial PU (15) sebulan disekap dan dipaksa sang kekasih untuk layani nafsu birahi pria hidung belang.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Net
Ilustrasi PSK. Seorang gadis SMP disekap dan dipaksa layani pria hidung belang oleh kekasih. 

"Sudah Alhamdulillah sudah operasi, kondisi anak saya baik setelah menjalani operasi," kata D saat dikonfirmasi, Senin (19/4/2021).

Sebelum operasi, PU kerap mengeluh sakit pada kelamin dan terdapat benjolan.

Baca juga: Didorong hingga Telentang, Cerita Pilu Siswi SD ke Bibi usai Dirudapaksa Pria Kenalan dari Messenger

"Sebelum operasi sering ngeluh sakit gatal di alat kelaminnya," ucap D.

"Dulu tidak pernah seperti itu karena setelah tindakan asusila baru merasakan," imbuhnya.

PU menjalani operasi pengangkatan kutil di bagian kelamin pada Jumat (16/4/2021) lalu.

Penyakit tersebut baru diketahui setelah PU menjalani visum.

Senang Dandan Hingga Jarang Pulang

D  mengatakan, buah hatinya sudah mengenal dan dekat dengan terduga pelaku AT sekitar sembilan bulan lamanya.

Selama periode itu, D mengamati betul perubahan sikap pada diri anaknya seperti, lebih suka berhias dan jarang pulang.

"Ada, saya memantau tapi saya tidak menekan anak saya karena saya maklumi dia masih usia labil, Saya melihat perubahan diri dari mulai kosmetik, jarang pulang dan sering beralasan bohongi saya," kata D, Kamis (15/4/2021).

Terakhir kali, PU tidak pulang ke rumah selama satu minggu. D sempat berusaha mencari dan menghubungi anaknya, tetapi selalu dibohongin dengan segudang alasan.

Baca juga: Kaya dari Lahir Anak Nia Ramadhani Kerap Minta Hal Aneh, Istri Ardi Bakrie Termenung: Ini Salah Gue

"Saya tanya posisinya, lalu jawabannya berbeda sudah jelas ada perubahan di diri anak saya sudah keliatan," ucapnya.

Perubahan sikap tidak lain karena pengaruh terduga pelaku AT yang melarang PU untuk pulang.

"Anak saya terakhir tidak pulang satu minggu ke rumah. Saya kehilangan jejak tanpa di luar dugaan anak pulang ke rumah saya tanya kenapa tidak pulang-pulang, anak saya bilang dia dilarang pulang (sama terduga pelaku)," ucap D.

Upaya menasihati sudah sering dia lakukan, tetapi tetap saja belum berhasil menjauhi anaknya dari pengaruh terduga pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved