Hari Kartini

Evelyn, Penyelam Wanita di JAQS : Perempuan Itu Tidak Lemah, Perempuan Itu Kuat

Bagi Evelyn, tak ada perempuan yang lemah. Semua perempuan, memiliki kekuatan yang besar untuk terus berkarya

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Pebby Ade Liana
Evelyn, seorang penyelam wanita berusia 24 tahun, yang setiap harinya bertugas untuk merawat sekaligus memberikan makan ikan-ikan, dan menjaga kebersihan akuarium raksasa di tempat wisata sekaligus kawasan konservasi Jakarta Aquarium & Safari (JAQS). 

Kecintaannya pada dunia bahari, membuat Evelyn mencintai profesinya.

 “Dahulu saat zaman kuliah saya iseng mengikuti unit kegiatan mahasiswa diving, di situ saya mempelajari kemampuan untuk menyelam dengan baik, ketika benar-benar dapat menggunakan skill tersebut untuk mengeksplorasi dunia bawah laut Indonesia, saya jatuh cinta dan ingin mengenal lebih jauh lagi mengenai ekosistem laut," kata dia.

"Sehingga di sinilah saya, bekerja di akuarium untuk mengenalkan dunia bawah laut kepada mereka yang belum pernah merasakannya secara langsung,” ujarnya.

Evelyn, sebenarnya memiliki latar belakang pendidikan di bidang pariwisata.

Namun, saat zaman kuliah ia sering mengikuti unit kegiatan diving sehingga kemudian mengemarinya.

Profesinya saat ini, mungkin merupakan profesi yang jarang dilirik kaum perempuan.

Sebab, membutuhkan fisik yang kuat.

Mulai dari mengangkat tabung oksigen, suhu air yang cukup dingin, berenang dalam waktu yang lama, serta tuntutan waktu kerja yang sangat ketat dan diikuti standart yang tinggi demi kesehatan dan keselamatan hewan-hewan di dalam air. 

Namun, meski pekerjaannya cukup berat tetapi Evelyn punya semangat dan kegigihan yang kuat.

Baginya, kaum perempuan dapat memainkan peran dalam profesi Aquarist dengan baik dikarenakan perempuan cenderung lebih teliti terhadap hal-hal kecil.

Baca juga: Polisi Masih Buru Pelaku Perampokan Disertai Penembakan di Jatinegara

Baca juga: Polda Metro Jaya Siapkan Sanksi Bagi Warga yang Masih Nekat Gelar Takbiran Keliling

Baca juga: Lisbet Sosok Kartini Masa Kini, Keliling Jajakan Kopi Menerjang Terik Demi Kuliahkan Buah Hati

Misalnya ia dituntut untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku biota laut, penyakit, dan kotoran pada exhibit.

Hal-hal tersebut sangat mempengaruhi kesejahteraan kehidupan biota-biota laut. Kemampuan tersebut membuat kaum perempuan dapat berkontribusi besar dalam menjaga kelestarian satwa.

"Tapi sekali lagi, diluar sana banyak perempuan-perempuan kuat, dan mereka bisa bekerja fisik berat. Menguras tenaga, fisik, juga mental. Semoga kedepannya, semakin banyak kesetaraan laki-laki dan perempuan," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved