160 Ribu Data Penerima BST Kota Tangerang Hilang, Wali Kota Protes ke Kemensos: Kasian Masyarakat
Data masyarakat Kota Tangerang yang mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) dari Pemerintah lenyap. Pemkot Tangerang melayangkan protes ke Kemensos
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Salah satunya pemberian bantuan sosial tunai (BST) melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
TONTON JUGA
Ketua Satgas BST PT Pos Indonesia, Haris, mengatakan pendistribusian bantuan tersebut akan berjalan hingga April 2021.
"Pendistribusian BST masih berjalan hingga April. Adanya BST ini masyarakat merasa sangat terbantu, banyak yang berharap bantuan bisa terus digulirkan," kata Haris dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4/2021).
Haris mengungkapkan, target penerima BST bertambah menjadi 12 juta KPM (keluarga penerima manfaat).

Setiap KPM, jelas dia, mendapatkan BST sebesar Rp 300 ribu setiap bulannya.
"BST sangat membantu meringankan beban para KPM di tengah pandemi Covid-19. Terutama bagi kelompok miskin dan rentan, sehingga para KPM bisa memenuhi kebutuhan dasar," ujar dia.
Ia mengatakan pihaknya berupaya menyalurkan BST secara tepat sasaran dan sesuai jadwal untuk membantu perekonomian masyarakat.
"Pos Indonesia mengerahkan segala kemampuan untuk bisa menyalurkan BST tepat waktu. Sebanyak 21 ribu pegawai Pos se-Indonesia tergabung dalam satgas BST PT Pos Indonesia menyalurkan program BST tahun 2021," ucap Haris.
Baca juga: Ribuan Pedagang Binaan Jakarta Utara Didaftarkan Jadi Penerima Vaksin Covid-19
Baca juga: Penjagaan di Bandara Soetta Dipertebal Usai Ada Serangan Teroris, Polisi Giat Check Mobil Penumpang
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Tol Pamulang-Serpong, Bisa Nyambung Sampai ke Bandara Soetta
Ia pun memastikan bahwa target penyaluran BST yang ditetapkan pemerintah akan dipenuhi. PT Pos Indonesia tetap akan menuntaskan penyaluran BST di tahap-tahap penyaluran yang tersisa.
"Sisanya harus tetap kita salurkan, karena itu di sisa waktu tahap akhir dari program BST ini yakni di bulan april 2021," pungkas Haris.