Tutup Bulan Ramadan hanya Rekayasa, Prostitusi di Pemalang Ternyata Masih Bergeliat

Tutup bulan Ramadan ternyata hanya rekayasa, prostitusi di Pemalang, Jawa Tengah ternyata masih bergeliat dengan suburnya.

Editor: Elga H Putra
Tribun Jateng/ Budi Susanto
Panti pijat di Kabupaten Pemalang tepatnya di Jalan Pantura Tegal-Pemalang, nampak tutup, saat bulan Ramadhan, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tutup bulan Ramadan ternyata hanya rekayasa, prostitusi di Pemalang, Jawa Tengah ternyata masih bergeliat dengan suburnya.

Bisnis prostitusi dan layanan yang memanjakan birahi pria hidung belang masih tumbuh subur di Kabupaten Pemalang.

Padahal, Pemkab setempat sudah mengeluarkan aturan tentang larangan operasional terhadap tempat hiburan semacam itu.

Larangan itu pun diterabas oleh pelaku bisnis birahi di Kabupaten Pemalang.

Pekerja Seks Komersial (PSK), panti pijat, dan tempat hiburan malam masih buka di kala pandemi virus corona masih berkecamuk dan bulan Ramadan 2021.

Para pelaku bisnis birahi ini punya modus yang terbilang cerdik, yakni menutup pintu tempat hiburan yang dikelolanya, dengan tujuan agar terlihat tutup atau tidak tampak ada aktivitas.

Sepintas lalu, dari luar lokasi yang dipakai maksiat itu terlihat tutup, tapi sejatinya di dalam ada cewek-cewek yang melayani tamu.

Padahal sesuai aturan yang diterbitkan, larangan itu berlaku saat bulan Ramadan hingga H+3 Lebaran 2021.

Namun nyatanya mereka nekat buka secara sembunyi-sembunyi.

Salah satu di antara wanita penghibur di Pemalang, mengungkapkan meski tempat yang sering dipakai mangkal di wilayah Kecamatan Ulujami tutup, ia mengaku tetap melayani pria hidung belang yang datang.

Baca juga: Buntut Kerumunan di Bundaran HI, Polda Metro Jaya Panggil Presiden Persija dan Ketum Jakmania

Baca juga: Daftar 6 Sayuran Harus Dihindari saat Sahur, Bisa Bikin Kembung Perutmu!

Baca juga: Belum Puas Beristri Lima, Masih Juga Perkosa Tiga Wanita, Satu Korban yang Lansia Meregang Nyawa

"Ya tutup, tapi kan pintunya, pelayanan masih buka dong. Meski secara sembunyi-sembunyi," jelasnya, Senin (26/4/2021).

Tak hanya malam hari, wanita tersebut juga memanjakan pelanggan yang datang pada siang hari meski di bulan Ramadan.

"Saya tahu, beberapa waktu lalu juga kena razia tempat ini."

"Bahkan sejumlah minuman keras milik papi saya dibawa petugas."

"Kalau tidak salah totalnya sampai Rp 1,6 juta," ucapnya.

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (Net)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved