Fakta Baru Ledakan Petasan Rakitan yang Tewaskan Kakak Beradik, Potongan Kaki Terpental 100 Meter
Sejumlah fakta baru terkait ledakan petasan rakitan yang menewaskan dua orang di Dusun Ngasinan, Desa Sukorejo, Ponorogo terungkap.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Aziz mengatakan, jasad korban SN ditemukan dalam kondisi tak utuh.
Sedangkan jasad SM ditemukan utuh.
Baca juga: Jadwal Anime One Piece 972, Akhir Pertarungan dan Hidup Kozuki Oden Menghadapi Kaido dan Orochi
Pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti berupa bubuk mesiu, bahan-bahan kimia cair dan selongsong petasan yang masih kosong.
Ia juga menyita puluhan meter gulungan plastik yang diduga akan dijadikan balon udara serta daun kelapa kering yang akan digunakan untuk menerbangkan balon.
Aziz mengatakan, ledakan terdengar hingga radius tujuh km.
Kaki terpental 100 meter
Satu di antara dua warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo ditemukan tak utuh seusai terkena ledakan, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Muncul Meme Kocak Tentang Heboh Babi Ngepet di Sawangan Kota Depok, Ada Pat Kay hingga Freddie Jones
Warga tersebut yakni Sunardi (23) yang kakinya ditemukan berbeda lokasi dengan tubuh korban.
Pihak kepolisian menduga, Sunardi kala itu tengah meracik petasan dengan cara mengapit menggunakan kaki.
Dikutip dari Surya.co.id, Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis mengungkapkan, tubuh korban Sunardi hancur.
Azis mengungkapkan, kaki Sunardi terpisah dari tubuhnya seusai ledakan terjadi.
Baca juga: Kadus Perempuan Dibunuh Tetangganya Karena Pengecoran Jalan Tidak Sampai di Depan Rumahnya
Pihak kepolisian menduga, hancurnya tubuh Sunardi dikarenakan racikan petasan diapit di kakinya.
Sehingga, saat adanya gesekan antara mesin dengan tempat mengaduk, tubuh korban hancur.
Azis mengungkapkan, saat olah TKP pihak kepolisian sudah menemukan sejumlah bagian tubuh Sunardi dan dikumpulkan menjadi satu.
Azis mengungkapkan, ada seorang warga yang juga menemukan bagian tubuh Sunardi.