Kisah Satu Keluarga Mudik Jalan Kaki ke Bandung, Bawa Balita, Kerap Beristirahat di SPBU atau Masjid
Saat ada larangan mudik Lebaran 2021, ada kisah satu keluarga mudik jalan kaki dari Gombong menuju ke Bandung.
Berbekal pakaian yang disimpan dalam tas gendong. Masitoh tidak hanya menggendong anaknya yang bungsu Hanum (1 th 5 bulan).
Berangkat dari Gombong Minggu (2/5/2021) sore tersebut Dani hanya membawa bekal uang Rp 120.000.
Baca juga: H-7 dan H-6 Lebaran, 171.358 Kendaraan Tinggalkan Wilayah Jabotabek
“Tapi alhamdulillah, selama di perjalanan banyak yang bantu," ujar Masitoh
"Ada yang ngasih uang, ada yang ngasih makanan. Kami hanya berjalan di siang hari, kalau malam istirahat,” lanjutnya.
Menurut Masitoh, mereka memilih pom bensin (SPBU) untuk istirahat malam sekaligus menumpang mandi.
“Setelah istirahat malam di pom bensin, pagi harinya melanjutkan perjalanan lagi,” katanya.
Baca juga: Krisdayanti Segera Jadi Nenek Karena Aurel Hermansyah Hamil: Jadi Kado saat Lailatul Qadar
Selama 6 hari dalam perjalanan dari Gombong sampai di Ciamis Jumat (7/5/2021) siang tersebut memang banyak yang bantu.
“Tapi ada juga yang menyangka kami nipu-nipu. Curiga, terserahlah, ini adalah perjalanan hidup kami," ujar Masitoh.
"Mohon doanya kami selamat dalam perjalanan,” jelasnya.

Masitoh menyebutkan mereka punya empat orang anak.
Yang sulung, Eva (16) kini nyantri di sebuah pesantren.
Sedangkan yang nomor 2, Ihsan (10) tinggal bersama neneknya di Jl Pancing Unmed Medan.
“Yang ikut jalan Manpa (3 tahun 8 bulan). Dan yang digendong ini Hanum (1 tahun 5 bulan),” paparnya.
Baca juga: Bolehkan Berutang demi Bayar Zakat Fitrah? Ini Penjelasannya
Jalan Kaki hingga Larut Malam Dani mengatakan, setelah numpang tidur di pom bensin maupun masjid, mereka melanjutkan perjalanan setelah shalat Subuh.
Ia dan keluarganya kembali mencari tempat istirahat setelah pukul 10.00 WIB.