Dipaksa Makan Kotoran Kucing hingga Badan Disetrika, ART 10 Bulan Hidup dalam Derita Bersama Majikan
Dipaksa makan kotoran kucing hingga badannya disetrika. Penyiksaan pedih itu diakui dialami oleh seorang ART berinisial EAS yang bekerja di Surabaya.
"Punggungnya masih sakit, pahanya bekas setrika melepuh, punggung lecet karena dipukul. Disuruh makan kotoran, itu kata ART, ini sungguhan," kata Anas.
Setelah menjenguk kondisi EAS, Anas mengaku cukup prihatin dengan kondisinya. Ia berjanji akan membantu mengawal kasusnya hingga tuntas.
"Saya siap mengawal dan mendampingi kasus ini," kata Anas.
Anas juga meminta pihak Liponsos untuk melakukan perawatan intensif kepada EAS hingga luka-luka yang diderita pulih.
"EAS dirawat dulu sampai sembuh oleh dinas terkait.
Baca juga: Setahun Berlalu, Kasus Pembunuhan ART di Jakarta Timur Belum Terungkap
Baca juga: Kilas Balik Pembunuhan ART di Jaktim Satu Tahun Belum Terungkap, Korban Lawan Pelaku hingga Terluka
Baca juga: ART Laporkan Desiree Tarigan dan Bams ke Polisi: Dituding Jadi Mata-mata
Apabila memang ada hubungannya dengan permasalahan hukum, supaya diselesaikan secara hukum," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian memastikan bahwa pihaknya akan mendalami kasus tersebut.
Ia menyebut, polisi telah menerima laporan kasus penganiayaan terhadap ART tersebut.
"Saya akan dalami dan tindak lanjuti. Apabila benar, kami akan lakukan tindakan," kata Oki.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul ART Jadi Korban Penyiksaan Majikannya di Surabaya, Disetrika hingga Disuruh Makan Kotoran Kucing