Ratusan Warga China Dijadwalkan Mendarat Lagi di Bandara Soekarno-Hatta Malam Ini, Ada dari Wuhan

Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal China dikabarkan akan mendarat lagi di Bandara Soekarno-Hatta malam hari ini, Senin (10/5/2021).

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Ilustrasi WNA China - Puluhan warga Fouchou, China yang masih tertahan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta selama 24 jam karena pemeriksaan dokumen penerbangan, Jumat (7/5/2021) - Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal China dikabarkan akan mendarat lagi di Bandara Soekarno-Hatta malam hari ini, Senin (10/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ratusan warga negara asing (WNA) asal China dikabarkan akan mendarat lagi di Bandara Soekarno-Hatta malam hari ini, Senin (10/5/2021).

Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, sebanyak 94 warga China akan terbang menggunakan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-8990.

Ke-94 penumpang tersebut dijadwalkan akan mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dari Guangzhou pada pukul 18.20 WIB.

Kemudian, menyusul 66 warga China dari Wuhan yang akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 20.15 WIB.

Puluhan penumpang dari Wuhan tersebut akan terbang menggunakan maskapai Lion Air JT-2618.

Direktur Operasional dan Pelayanan PT Angkasa Pura II, Muhammad Wasid saat ditemui awak media di Kampung Rawalini, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Senin (10/5/2021).
Direktur Operasional dan Pelayanan PT Angkasa Pura II, Muhammad Wasid saat ditemui awak media di Kampung Rawalini, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Senin (10/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Namun, saat dikonfirmasi, PT Angkasa Pura II memastikan tidak ada lagi penerbangan charter rute internasional selama peniadaan mudik tanggal 6-17 Mei 2021.

"Seperti India, itu kan sudah dilarang dan beberapa wilayah kan yang memang resiko tinggi tidak ada penerbangan charter," jelas Direktur Operasional dan Pelayanan PT Angkasa Pura II, Muhammad Wasid di Teluknaga, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Polda Metro Jaya Siapkan 17 Checkpoint Antisipasi Takbiran Keliling

Baca juga: Perjalanan Wonderkid Persita Alta Ballah di Sepak Bola: Anak Pemain Top, Dipanggil TC Timnas

Baca juga: Sudah 3 Tahun Ayah Cabuli Anak Remajanya, Beraksi Saat Ditinggal Istri Bekerja Keluar Rumah

Ia pun menampik soal kabar adanya pesawat charter yang akan diterbangkan dari Wuhan ke Indonesia.

"Itu (charter dari Wuhan) kalau sekarang sih tidak ada," bantah Wasid.

Wahid melanjutkan, pada pelarangan mudik hingga 17 Mei nanti, para maskapai di 19 bandara yang berada di bawah naungan Angkasa Pura II memilih beralih untuk mengangkut kargo. 

Seperti yang terjadi di Bandung, sudah tak lagi ada pengangkutan penumpang, namun ada tiga maskapai yang mengalihkannya ke kargo.

Begitu juga di Bandara Soekarno-Hatta, maskapai Sriwijaya Air diketahui juga mengalihkan penerbangannya ke kargo.

"Memang sekarang kita perhatikan sudah menurun. Kecuali yang kargo ya kargo masih ada," pungkas Wasid.

WNA China Sempat Tertahan di Bandara Soekarno-Hatta

Sebelumnya, puluhan warga negara asing (WNA) asal China terlihat mendarat di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta saat pelarangan mudik Lebaran yang dilakukan pemerintah, pada Kamis (6/5/2021).

Namun, para WNA China itu diketahui masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta dan belum menjalani karantina.

Kedatangan para WNA China ini bertepatan dengan hari pertama pemerintah menerapkan aturan pelarangan mudik atau mobilitas di dalam negeri.

Diketahui, pemerintah memberlakukan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021 untuk memutus rantaj penyebaran Covid-19.

Selama larangan mudik berlaku, bandara tetap beroperasi, namun hanya melayani penumpang dengan kebutuhan mendesak.

Penumpang yang boleh melakukan perjalanan selama periode larangan mudik adalah pegawai BUMN, swasta, PNS, TNI, dan Polri, yang memiliki kepentingan pekerjaan. 

Puluhan warga Fouchou, China yang masih tertahan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta selama 24 jam karena pemeriksaan dokumen penerbangan, Jumat (7/5/2021). 
Puluhan warga Fouchou, China yang masih tertahan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta selama 24 jam karena pemeriksaan dokumen penerbangan, Jumat (7/5/2021).  (ISTIMEWA)

Selain itu, penumpang untuk kunjungan duka atau menyambangi keluarganya yang sakti atau meninggal.

Selian itu, izin bepergian juga berlaku untuk ibu hamil, ibu yang akan melahirkan, atau masyarakat yang memerlukan layanan kesehatan mendesak.

Baca juga: Imam Masjid yang Ditampar saat Pimpin Salat Sempat Dibisiki Ini Oleh Pelaku, Baru Sebulan Bertugas

Baca juga: 2 Ormas Bentrok di Pasar Minggu, Dipicu Perusakan Banner dan Bendera

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 8 Mei 2021, Leo dan Sagitarius Hati-hati Cekcok dengan Si Doi

Saat aturan ini berlaku, dilansir TribunJakarta.com (Tribunnews.com Network), awalnya jumlah yang akan mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta berjumlah 171 warga China.

Mereka terbang menggunakan pesawat Xiamen Air nomor penerbangan MF855 dari Fouzhou, China menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Mereka mendarat di Terminal 3 Kamis (6/5/2021) sekira pukul 12.00 WIB.

Hingga mendekati buka puasa sekira 17.30 WIB mereka tidak kunjung terlihat.

Seharusnya, mereka keluar dari gerbang kedatangan internasional mengikuti jalur khusus yang dipagari.

Dua dari 47 warga negara asing (WNA) asal Fouzhou, China yang mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (6/5/2021).
Dua dari 47 warga negara asing (WNA) asal Fouzhou, China yang mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (6/5/2021). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Di jalur tersebut, mereka melaporkan kedatangannya kepada Satgas Udara Covid-19 tapi tidak juga kunjung terlihat.

Tak lama, berkembang informasi hanya ada 47 warga China yang datang menggunakan penerbangan tersebut yang mana, sisanya diduga tidak diterima untuk terbang.

Akhirnya, sekira pukul 17.45 WIB, terlihat dua warga China yang keluar di jalur kedatangan menggunakan baju hazmat berwarna putih.

Mereka tampak sedang menyiapkan dokumen penerbangan untuk ditunjukan kepada Satgas Udara Covid-19.

Baca juga: 2 Ormas Bentrok di Pasar Minggu, Dipicu Perusakan Banner dan Bendera

Puluhan Warga China Masih Tertahan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Ternyata sebagian warga negara asing (WNA) asal Fouzhou, China ada yang tertahan lebih dari 24 jam di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Seperti diketahui, pada Kamis (6/5/2021) 46 warga China dan 1 warga Indonesia mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dari Fouzhou, China.

Puluhan warga Fouchou, China yang masih tertahan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta selama 24 jam karena pemeriksaan dokumen penerbangan, Jumat (7/5/2021).
Puluhan warga Fouchou, China yang masih tertahan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta selama 24 jam karena pemeriksaan dokumen penerbangan, Jumat (7/5/2021). (ISTIMEWA)

Mereka terbang menggunakan pesawat komersil, Xiamen Air.

Dari informasi yang didapatkan TribunJakarta.com, dari 47 penumpang tersebut, masih tersisa puluhan yang tertahan dan terpaksa menginap semalam di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Pasalnya, mereka tertahan saat akan melakukan pemeriksaan dokumen dan kelengkapan lainnya.

"Orang dari China-nya masih di Area Internasional (Terminal 3)," kata petugas di Bandara Soekarno-Hatta yang ingin identitasnya tak dipublikasikan.

Usai lebih dari 24 jam pemeriksaan, puluhan warga China tersebut masih terjebak di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Sementara hingga kini pihak Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soekarno-Hatta enggan berkomentar perihal kedatangan WNA asal China tersebut.

Pihaknya meminta agar media langsung menanyakan perihal kedatangan WNA tersebut kepada Direktorat Imigrasi pusat.

Penerbangan Jakarta-Wuhan Dibuka

Maskapai penerbangan Lion Air buka suara terkait layanan penerbangan rute Wuhan-Jakarta.

Menurut Lion Air, penerbangan tersebut adalah charter dan bukan penerbangan berjadwal.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyebutkan, penyewaan pesawat tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk terbang.

Selain itu Danang juga mengungkapkan, bahwa layanan penerbangan charter ini sudah mendapatkan flight approval dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Ilustrasi penerbangan
Ilustrasi penerbangan (travelandleisure.com)

"Kami tegaskan ini bukanlah penerbangan internasional berjadwal, tetapi penerbangan khusus secara grup yang dijalankan oleh Lion Air," ucap Danang dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).

Danang menjelaskan, penerbangan sewa dimaksudkan untuk melayani penerbangan dengan tujuan pengangkutan dan dalam rangka kepentingan pekerjaan perusahaan.

"Penerbangan charter telah memenuhi persyaratan dokumen perjalanan udara, uji kesehatan dan dokumen kesehatan dengan tetap menjalankan proses karantina sesuai ketentuan yang berlaku," ucap Danang.

Danang juga merinci, semua penumpang sudah memenuhi syarat keimigrasian seperti dokumen yang menjadi alat bukti diizinkannya seseorang untuk memasuki suatu negara, Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).

"Penumpang juga sudah melengkapi syarat perjalanan berupa hasil tes PCR/swab dengan hasil negatif dan mengikuti karantina kesehatan dan telah melakukan 2 kali tes PCR hasil negatif," ujar Danang.

Sebelumnya, diberitakan pembukaan rute penerbangan Jakarta-Wuhan-Jakarta bagi penumpang Lion air.

Baca juga: Imam Masjid yang Ditampar saat Pimpin Salat Sempat Dibisiki Ini Oleh Pelaku, Baru Sebulan Bertugas

Rute penerbangan tersebut dilayani dengan menggunakan pesawat Boeing 737-900.

Pesawat dengan nomor penerbangan JT-2619 berangkat dari Jakarta pukul 06.20 WIB dan tiba di Wuhan pada pukul 12.25 WIB.

Selanjutnya, pesawat berganti nomor penerbangan menjadi JT-2618, lalu kembali dari Wuhan pukul 15.10 waktu setempat (atau sekitar 14.10 WIB) dan tiba pukul 20.20 WIB.

Selain dari Jakarta, penerbangan tujuan Wuhan juga mulai dibuka dari Seoul, Singapura, dan Pakistan.

(TribunJakartaEga Alfreda/Tribunnews.com/Hari Darmawan)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved