Pintu Tertutup Rapat hingga Listrik Dipadamkan, Warga Kompak Tak Gubris Polisi soal Ledakan Petasan
Pintu tertutup rapat dan listrik dipadamkan, warga satu desa kompak enggan tunjukan lokasi ledakan petasan ke polisi.
Seorang warga di rumah duka akhirnya menunjuk arah, tapi tidak menunjukkan lokasi pastinya.
Polisi akhirnya berhasil menemukan titik ledakan.

Ledakan petasan itu memporakporandakan rumah Abdul Rahman di Dusun Bangunsari, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan.
Selasa (11/5/2021) dini hari tim Polsek Rejotangan dan Inafis Satreskrim Polres langsung melakukan olah TKP.
Saat itu ditemukan tiga mercon seukuran betis.
Polisi sempat minta tolong pinjam ember kepada warga untuk merendam petasan itu, namun tidak ada satu pun yang memberikan.
Polisi harus mengambil ember dari Mapolsek Rejotangan.
"Ada dua kantong bubuk mesiu tersisa yang diamankan," ujar Hery.
Serbuk mesiu yang ditemukan di lokasi sekitar 4 kilogram.
Hasil olah TKP Selasa siang, ada dua selongsong kertas, sumbu petasan, ponsel dan sandal ditemukan.

Ledakan mercon ini membuat dua orang meninggal dunia, yaitu Mohammad Asrosi (25) dan M Nuzul Ilham (21).
Sedang korban luka berat ada dua, Andik Sugianto (35) dan M Zaenal Arifin (23).
Kemudian untuk korban luka ringan adalah M Giofani Prasetyo(21), Faisol Al Asnawi (27), Dani wijaya Putra (19), Shofian Efendi (20) dan Abil (21).
Pengakuan Korban Selamat
Shofian dan satu rekannya sudah boleh keluar dari rumah sakit dan tengah diperiksa di Mapolsek Rejotangan.