Pintu Tertutup Rapat hingga Listrik Dipadamkan, Warga Kompak Tak Gubris Polisi soal Ledakan Petasan
Pintu tertutup rapat dan listrik dipadamkan, warga satu desa kompak enggan tunjukan lokasi ledakan petasan ke polisi.
TRIBUNJAKARTA.COM, TULUNGAGUNG - Pintu tertutup rapat dan listrik dipadamkan, warga satu desa kompak enggan tunjukan lokasi ledakan petasan ke polisi.
Padahal ledakan petasan di Dusun Bangunsari, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur itu menewaskan dua orang dan dua lainnya kritis.
Sedangkan lima warga lainnya alami luka ringan akibat ledakan petasan yang terjadi pada Senin (10/5/2021) pukul 22.30 WIB.
Namun anehnya saat polisi mendatangi dusun tersebut dan menanyakan titik ledakan, warga kompak tak ada yang mau memberikan keterangan.
Bahkan warga menutup rapat pintu rumahnya sampai mematikan listriknya.
Hal tersebut disesalkan Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto yang kecewa dengan sikap warga yang tertutup.
Baca juga: Insiden Ledakan Petasan Setinggi 1 Meter Tewaskan 1 ABG, Darah Mengering Masih Terlihat di Lokasi
"Saat kami ke lokasi semua rumah tertutup rapat, sementara warga yang kami temui tidak ada yang menunjukkan lokasi," terang Hery, Selasa (11/5/2021) siang.
Hery dan anak buahnya lalu memeriksa korban di sejumlah rumah sakit.
Akhirnya Hery menemui keberadaan korban di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Berdasar pengakuan para korban, Hery lalu kembali ke Desa Sukorejo Wetan untuk mencari lokasi ledakan.
Baca juga: Ledakan Petasan Kembali Memakan Korban, Tangan Bocah Hancur Parah Akibat Mengira Tak Nyala
Baca juga: Gara-gara Petasan Meledak, Kondisi Tangan Bocah 12 Tahun Mengenaskan, Begini Kronologinya
Baca juga: Fakta Baru Ledakan Petasan Rakitan yang Tewaskan Kakak Beradik, Potongan Kaki Terpental 100 Meter
Ada titik terang ketika polisi mendengar suara tangisan dari sebuah rumah warga.
Ternyata keluarga itu berduka karena anggota keluarganya jadi korban ledakan.
Dari situ polisi akhirnya dapat petunjuk lokasi ledakan.
"Warga menutup diri tidak mau melaporkan. Mereka yang kami tanya juga tidak mau menunjukkan," ungkap Hery.
Polisi sempat berputar-putar di dekat lokasi ledakan karena tidak ada warga yang mau menunjukkan.