Ketegangan di Sejumlah TPU Saat Hari Kedua Lebaran: Peziarah Adu Mulut hingga Ricuh Jebol Pagar
Ketegangan terjadi di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta pada hari kedua Lebaran, Jumat (14/5/2021).
"Bukan gitu, tapi bapak saya baru meninggal," ujar salah satu peziarah itu.
Hafiz pun kembali menerangkan kepada pengunjung itu.
"Saya paham, tapi kita kan mengikuti peraturan yang ada. Saya kerja di sini ibaratnya juga nyari pahala. Kerja untuk anak dan istri tolong hargai pekerjaan saya," jelasnya lagi.
Meski sudah diberi pengertian, mereka tetap enggan pergi dari TPU Kampung Kandang.
Salah satu pengunjung itu tetap meminta untuk berziarah makam. Namun, ia hanya meminta perwakilan saja dari mereka.
"Berarti tiga orang aja bang," ujarnya.
Hafiz akhirnya melunak dengan mengizinkan tiga orang saja yang boleh berziarah.
"Oke, tiga orang tapi enggak boleh lebih ya. Yang lain jangan turun tetap di dalam mobil," tambahnya.
Kepada TribunJakarta.com, Hafiz menjelaskan bahwa rombongan pengunjung itu tetap ngotot meski sudah dilarang petugas secara baik-baik.
Ia mengakui bahwa saat ini Pemerintah Provinsi DKI melarang warganya untuk berziarah.
Namun, petugas tak bisa bertindak kaku lantaran takut memicu bentrokan.
"Mungkin karena jauh, sayang-sayang mereka kemari buang-buang waktu, capek, panas ternyata enggak bisa. Siapa yang enggak emosi nanti?" katanya.
Akhirnya, ia memutuskan untuk mengizinkan tiga orang perwakilan dari rombongan untuk ziarah makam.
"Kita kasih kebijakan kompromi, dari pihak penanggung jawab. Ada sekitar 20 orang tadi, kita kasih izin 3 orang yang boleh," lanjutnya.
Nyatanya, mereka yang diizinkan berziarah lebih dari tiga orang. Terlihat lima orang dari mereka mengendarai dua motor ke tempat makam yang dituju.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/susana-peziarah-di-tpu-prumpung.jpg)