6 Fakta Guru Ngaji Cabuli Murid di Ruang Marbot: Aksi Bejat Berulang Kali Hingga Rayuan Mukena

Oknum guru ngaji bernama Ujang Beni (41) mencabuli muridnya berinisial SO (15) di ruangan marbot Masjid Al-Hadid Kabupaten Bekasi, Selasa (11/5/2021).

Dok Polsek Setu
Oknum guru ngaji bernama Ujang Beni (41) mencabuli muridnya berinisial SO (15) di ruangan marbot Masjid Al-Hadid Kampung Cinyosong, Desa Burangkeng Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Selasa (11/5/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Oknum guru ngaji bernama Ujang Beni (41) mencabuli murid perempuannya berinisial SO (15) pada hari ke-29 Ramadan 1442 Hijriah.

Pencabulan berlangsung di ruangan marbot Masjid Al-Hadid, Kampung Cinyosong, Desa Burangkeng Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Selasa (11/5/2021).

Aksi guru ngaji cabuli murid di Bekasi itu pun berakhir setelah ditangkap polisi. Terungkap, Beni sudah merudapaksa korban lima kali.

TribunJakarta.com menghimpun sejumlah fakta mengenai insiden guru ngaji cabuli murid di ruangan marbot.

1. Terungkap Berkat Kakak Korban

Kasus ini terungkap saat kakak korban melapor ke Polsek Setu, karena curiga adiknya tak kunjung pulang padahal sudah larut malam.

Baca juga: Rekaman Ponsel Bongkar Siasat Licik Dosen Cabul Terapi Payudara Keponakan

"Kakaknya telepon jam 12 malam adiknya enggak pulang-pulang," ucap Kanit Reskrim Polsek Setu Iptu Kukuh Setio Utomo, Selasa (18/5/2021).

"Akhinya adiknya pulang dan langsung ditanya-tanya," beber dia. 

Polisi saat menggeledah lokasi ruangan marbot tempat eksekusi pencabulan di Masjid Al-Hadid Kampung Cinyosong, Desa Burangkeng Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Polisi saat menggeledah lokasi ruangan marbot tempat eksekusi pencabulan di Masjid Al-Hadid Kampung Cinyosong, Desa Burangkeng Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. (Istimewa/Humas Polsek)

Saat berdiskusi, sang kakak langsung curiga dan langsung meminta adiknya jujur atas apa dialaminya.

"Kakaknya ini melihat adiknya pulang larut malam. Dia ditanya dan malah menangis di situ. Barulah korban cerita dirinya dicabuli," terang Kukuh.

Baca juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Yuni Shara Sempat Khawatir dan Beri Petuah Begini

Baca juga: Pilu Guru TK Terlilit Utang Pinjol: Diancam Debt Collector, Hampir Bunuh Diri & Dipecat Sekolah

Baca juga: Beringas, Sekelompok Orang Aniaya dan Lemparkan Helm ke Anggota Dishub Kota Bekasi

2. Kejadian Saat Ramadan

Ujang merudapaksa korbannya yang masih duduk di bangku kelas 9 SMP.

"Pelaku adalah marbot di situ (masjid). Dia juga mengajar (ngaji) anak-anak di lingkungan sekitar."

Baca juga: Isu Santet di Balik Misteri Sapi dan Kambing Mati Mendadak, Ada Temuan Aneka Benda Ini di Perut

"Jadi saling kenal antara korban sama pelakunya," ujar Iptu Kukuh.

Perbuatan bejat Ujang Beni dengan mengiming-imingkan mukena untuk korban karena berdekatan dengan momen lebaran.

Ujang Beni, marbot sekaligus guru ngaji disangka dalam kasus pencabulan terhadap murid perempuannya yang masih di bawah umur. Tersangka sudah ditahan di Polsek Setu, Kabupaten Bekasi.
Ujang Beni, marbot sekaligus guru ngaji disangka dalam kasus pencabulan terhadap murid perempuannya yang masih di bawah umur. Tersangka sudah ditahan di Polsek Setu, Kabupaten Bekasi. (Dok Polsek Setu)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved