Tegasnya Pimpin Kodam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman Kini Jabat Pangkostrad, Naik Jadi Bintang 3

Mayjen Dudung Abdurachman dikenal tegas dengan setumpuk pernyataanya dibuktikan dengan tindakan nyata.

Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman saat memberi keterangan di Koramil Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020). 

Dudung Abdurachman muncul ketika beredar video viral prajurit TNI mencopot spanduk dan baliho.

Spanduk dan baliho yang dicopot oleh prajurit TNI tersebut bergambar wajah Habib Rizieq Shihab.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi, Mayjen TNI Dudung Abdurachman dengan tegas menjawabnya.

Ia mengaku kalau pencopotan baliho dan spanduk bergambar Habib Rizieq merupakan perintahnya.

Baca juga: Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman Bertindak Tegas, Togar Situmorang: Sesuai Undang-undang

Langkah Kodam Jaya menurunkan spanduk dan baliho Rizieq Shihab di sejumlah titik di DKI Jakarta menuai beragam komentar.

Kritikan karena dianggap tak sesuai dengan tugas pokok TNI hingga dukungan dari elemen masyarakat diterima Kodam Jaya. 

Menyikapi hal itu, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengungkapkan bahwa kritikan yang diberikan kepada jajarannya masih lebih sedikit dibanding dukungan masyarakat. 

“Nah kritikan itu paling sedikit, yang dukungnya banyak, dukungnya lebih banyak. Yang mengkritik itu tidak tahu perjalanannya, ceritanya, bagaimana penurunan baliho,” tegas Dudung, di Makodam Jaya, Senin (23/11/2020). 

Suasana karangan bunga di depan Makodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).
Suasana karangan bunga di depan Makodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Dudung menceritakan upaya penurunan spanduk dan baliho tersebut sudah berjalan selama dua bulan yang dilakukan secara bersama-sama oleh Satpol PP, maupun TNI-Polri. 

Namun upaya itu ternyata mendapat hadangan dari Front Pembela Islam (FPI) dan memasang kembali spanduk dan baliho yang telah dicopot.

Sehingga terpaksa diambil tindakan tegas oleh aparat.

Baca juga: Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung: Saya dan Kapolda Akan Hentikan Perilaku Debt Collector

“Lah emang dia siapa? Dia ini siapa? Organisasi apa? Kok pemerintah yang jelas-jelas, Satpol PP kok? Pemerintah itu jelas organisasinya, struktur sudah jelas, kok bisa takut sama mereka, mereka itu siapa?,” tanya Dudung. 

Menurut Dudung, apa yang dilakukan aparat TNI tersebut dianggap sudah sesuai demi memberi rasa aman bagi masyarakat. 

Apalagi negara harus hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat tanpa adanya intimidasi dari pihak-pihak tertentu yang ingin menerapkan aturan sendiri. 

“Saya tidak ingin ada keresahan-keresahan yang membuat aturan-aturan dia sendiri. Ini negara hukum harus ada ketetapan hukum yang benar,” kata Dudung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved