Tangis Wanitanya Terdengar di Kamar Dewa Gitar, Sang Pacar Menyesal Besoknya Baru Sadar
Seorang pengamen berjuluk Dewa Bergitar, MZ (29) mencabuli gadis sebut saja Melati di Pelaihari Tanahlaut. Akal bulus tersangka buang aura gelap.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pengamen berbadan bongsor berjuluk Dewa Bergitar, MZ (29) mencabuli gadis sebut saja Melati di Pelaihari Tanahlaut.
Akal bulus Dewa Bergitar saat mencabuli korbannya untuk membuang aura gelap masa depan.
Padahal pacar korban sedang menunggu di luar kamar Dewa Bergitar.
Kasus Dewa Bergitar cabuli gadis itu akhirnya berhasil diungkap polisi.
Warga Jalan Sri Rezeki Desa Panggung RT 15, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kini harus merasakan dinginnya lantai sel Mapolsek Pelaihari.
Baca juga: Supaya Korban Tak Melapor, Guru Ngaji Cabul di Muara Baru Sering Beri Uang dan Pakaian
Polsek Pelaihari meringkus pemuda kelahiran 10 Agustus 1991 ini saat sedang mengamen di Taman Kijang Kencana (Lapangan Tugu) Pelaihari, Minggu siang kemarin.
"Sabtu kami dapat laporan pengaduan dari korban, keesokan harinya pukul 10.00 Wita pelaku berhasil kami tangkap di Lapangan Tugu, tempatnya biasa ngamen," imbuh Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kapolsek Paihari Ipda May Felly Manurung, Selasa (8/6/2021).
Felly mengungkapkan kejahatan yang dilakukan MZ yakni pencabulan.

"Tersangka melalukan perbuatan yang tak senonoh kepada korban (perempuan), warga Pelaihari, dengan modus mengobati agar masa depan tidak suram," papar Felly.
Saat ini pihaknya masih mendalami kasus asusila tersebut.
"Bagi siapa saja yang mungkin pernah menjadi korban perbuatan tak senonoh dari tersangka MZ, silakan lapor kepada kami," tuturnya.
Kronologi
Insiden itu berawal saat tersangka mendekati sepasang kekasih yang bersantai kuliner di Lapangan Tugu pada Jumat (4/6/2021) sore sekitar pukul 16.00 Wita.
Sambil ngamen, MZ mengatakan melihat aura gelap pada sang cewek sebut saja Melati.
"Lalu tersangka memegang telapak tangan korban, semacam meramal. Dikatakan ada aura gelap masa depan suram dan sebagainya," papar Felly.

Kemudian tersangka mengatakan bisa membantu mengobati karena punya kemampuan dalam hal itu.
Lalu ia menawarkan pengobatan di kediamannya (rumah orangtuanya) di Desa Panggung.
Sekitar dua jam menimbang-nimbang, pasangan pemuda itu setuju. Lalu keduanya mengikuti MZ dari belakang menuju Desa Panggung.
Baca juga: Napi Kasus Cabul Main Handpone di Penjara, Kepala Pengamanan Rutan Bocorkan Asal Usul Dapat Ponsel
Setiba di rumah, MZ mengajak Melati masuk kamar untuk menjalani ritual pemgobatan. Sedangkan di cowok diminta berada di luar kamar.
"Saat itulah tersangka melakukan perbuatan tak senonoh. Si cowok kaget mendengar si cewek (korban) menangis. Pas di tengok, tersangka bilang tak ada apa-apa," papar Felly.
Kemudian si laki-laki kembali keluar kamar. Selajutnya tersnagka lagi-lagi mengulangi perbuatan asusila.
"Sepulang dari rumah tersangka, korban cerita kepada pacarnya itu. Lalu keesokan harinya lapor kepada kami," jelasnya.(banjarmasinpost.co.id/idda royani)
Pelaku Mengaku Niat Menyembuhkan
Kasus Pencabulan di Kalsel yang terjadi di Pelaihari Tanahlaut diakui pelaku, MZ (29) Warga Jalan Sri Rezeki Desa Panggung RT 15, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
MZ yang kini ditahan di Mapolsek Pelaihari, tak menampik laporan yang disampaikan korban kepada polisi hingga pria yang dikenal dengan dewa bergitar itu ditangkap polisi.
Namun, menurunya, itulah cara pengobatan yang dilakukan. Niatnya, ingin membantu menyembuhkan.
Baca juga: Lolos dari Guru Agama, Gadis 13 Tahun Malah jadi Korban Pelecehan Lurah, Chat Cabul Dibongkar Istri
Kepada wartawan seusai menjalani pemeriksaan lanjutan di ruang Unit Reskrim Polsek Pelaihari, MZ mengaku memiliki kemampuan melihat/membaca aura seseorang.
"Dulu saya kan pernah koma. Mungkin dari itulah sehingga saya bisa melihat sesuatu pada diri orang lain," tuturnya.
Ia mengakui menjamah ke organ intim 'pasien'nya. Jemari kanannya ia masukkan ke alat vital perempuan itu.
"Memang begitu cara penyembuhannya. Dimana tempat yang dikeluhkan, di situ yang harus saya sentuh. Maaf, jadi kalau keluhannya di situ, ya maaf harus saya pegang," paparnya.
Baca juga: Baru jadi Menantu Lima Bulan, Oknum Polisi Malah Terangsang Lihat Ibu Mertua Sampai Berbuat Cabul
Namun ia menegaskan sebelumnya telah meminta izin kepada si 'pasien' (sebut sjaa Melati) dan diizinkan.
"Bahkan dia sendiri yang membukakan bagian depan celananya," sebut MZ.
Ia juga mengaku menjamah bagian dada. Namun bukan di payudara melainkan di bagian tengah dengan tujuan untuk mendeteksi detak jantung.
Dikatakannya, saat dirinya bertemu Melati bersama si pacar, awalnya cuma ingin ngamen. Namun ia melihat aura hitam (gelap) pada diri perempuan muda itu.
Dirinya lalu mengutarakan dua hal buruk yang pernah terjadi perempuan itu dan semuanya benar. Karena itu dirinya kemudian menawarkan membantu untuk menyembuhkan menghilangkan aura gelap tersebut.
Ia menegaskan niatnya semata-mata hanya ingin membantu menyembuhkan. Dirinya tak pernah merayu apalagi memaksa.
"Keinginan mereka saya sembuhkan pun atas keingan mereka sendiri juga," tegasnya.
Penangkapan MZ pada Minggu pagi kemarin menyedot perhatian para pengunjung taman, terutama warga yang sedang bersantai menikmati kuliner setempat.
Selama ini MZ yang dikenal dengan sebutan Dewa Bergitar memang hampir tiap hari ngamen di taman di tengah kota itu. (banjarmasinpost.co.id/idda royani)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pencabulan di Kalsel : Ngaku Pegang Organ Vital, Pengamen Pelaihari Ini Bilang Niat Menyembuhkan, dan Pencabulan di Kalsel : Sebut Mampu Buang Aura Gelap, Begini Pengamen di Pelaihari Ini Cabuli Korban,