Cerita Kriminal
Siapkan Lubang Kuburan, Begini Akal Bulus Tiga Pria Berkomplot Bunuh Rekan Demi Uang Rp 75 Juta
Parsidi (45) tewas di tangan tiga rekannya di kawasan perkebunan Desa Menanti, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim. Pelaku tergiur uang Rp 75 juta.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Lantas apa yang mendasari perbuatan sadis Syamsul Arifin?
Syamsul Arifin ternyata menyimpan dendam kesumat terhadap anak dari Qui Hong, ES.
Ia mengaku ES telah memecat dan mempermalukannya di depan banyak orang.

Kepada TribunBatam, Syamsul mengaku memilih membunuh Qui Hong karena ingin ES merasakan penderitaan yang mendalam.
"Saya memang rencanakan pembunuhan terhadap ibu bos saya itu. Karena saya sakit hati," sebut Syamsul Arifin, Rabu (9/6/2021).
"Saya pilih bunuh orangtuanya agar dia rasakan sakit yang lebih dalam. Biar dia menderita," sambungnya.
Syamsul kemudian menceritakan detik-detik saat ia menghabisi nawa Qui Hong.
Ia mengaku datang ke rumah korban di perumahan mewah, Everfresh sekitar pukul 16.00 WIB.
Di sana dirinya berpura-pura mengantar paket.

"Dia sempat tanya sama saya, mau ngapain. Saya bilang mau antar barang dan masuk ke dalam rumah," sebutnya.
Setelah paket diletakkan, pelaku mulai beraksi.
Tangan korban ditarik, sementara tangan kanannya masih memegang pintu.
Karena ditarik paksa, tangan kanan korban mengalami patah tulang.
Usai genggamannya lepas, pelaku lalu memiting kepala korban sampai korban sudah bernapas.
Takut korban menjerit minta tolong, pelaku langsung mengeluarkan lakban yang memang sudah dia persiapkan saat datang ke rumah tersebut.