Cerita Kriminal

Lebih 4 Jam Diintai, ABG Dalang Pembunuhan Sadis Ibu Guru Diringkus di Lokasi Nongkrong Anak Punk

ABG berinisial JH (16) dalang pembunuhan guru SD bernama Martha Elisabeth Butarbutar akhirnya tertangkap polisi.

HO / Tribun Medan
Korban guru SD bernama Martha Elisabeth Butarbutar. ABG berinisial JH (16) dalang pembunuhan guru SD bernama Martha Elisabeth Butarbutar akhirnya tertangkap polisi. 

"Dan setelah nyampai di sana pada tanggal 17 Juni, Tim Resmob dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB menyelidiki keberadaan tersangka di Bukit Tinggi, namun belum membuahkan hasil," terangnya.

Baca juga: Maling Bobol Rumah Kosong di Cipondoh saat Siang Hari, Korban Merugi Hingga Rp 60 Juta

Tempat tersangka JH adalah lokasi perkumpulan anak-anak punk yang ada di Bukit Tinggi.

"Dan setelah itu, mereka berkoordinasi dengan Satserse Bukit Tinggi. Selanjutnya, Tim Resmob Toba dan Bukit Tinggi menyelidiki tempat-tempat club dan tempat anak-anak punk," terangnya.

Melihat seorang pria yang mirip otak pembunuhan guru SD di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba, tim kepolisian langsung menangkap dan menanyainya.

"Dan di situlah setelah 30 menit mengendap, mereka melihat satu-satu orang lelaki yang mirip dengan tersangka Junanda Hasibuan," ungkapnya.

Ternyata benar, tersangka JH tengah berada bersama anak punk Bukit Tinggi. Lalu, ia diboyong ke Mapolres Toba. Tersangka tiba di Mapolres Toba pada Jumat (18/6/2021) .

Rekonstruksi pembunuhan Guru SD bernama Martha Elisabeth Butarbutar
Rekonstruksi pembunuhan Guru SD bernama Martha Elisabeth Butarbutar (TRIBUN MEDAN)

"Dan Tim Resmob Toba langsung melakukan penangkapan dan menginterogasi sebentar, dan ternyata benar bahwa ia adalah Junanda Hasibuan," katanya.

Dua perampok yang juga membunuh guru SD Marta Lena Butabutar yang telah ditangkap polisi ternyata penjahat kambuhan.

Polisi mencatat bahwa Ricky Tambunan (23) dan DN (16) telah pernah dijebloskan ke penjara.

Satu orang lagi tersangka yang masih belum tertangkap juga adalah seorang residivis.

"Keduanya ini pernah masuk penjara. Mereka itu adalah residivis," ujar Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar, Kamis (27/5/2021).

Sipahutar mengatakan, pihaknya segera menjelaskan secara rinci terkait kasus tersebut setelah satu orang tersangka yang masih berkeliaran telah ditangkap.

"Kami mohon juga dukungan masyarakat di Toba agar kami dapat mengungkap kasus ini dengan cepat," tuturnya.

Ia mengungkapkan turut berbelasungkawa dan berharap keluarga agar tabah dalam menghadapi situasi sulit ini.

"Kami turut berdukacita atas meninggalnya saudari kita. Kami berharap keluarga tetap kuat dan tabah."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved