Cerita Kriminal

Cemburu Eks Kekasih Pacaran Lagi, Siasat Faisal Buat Korban Menderita Sampai Operasi Cangkok Kulit

Pria berinisial WR (19) menyiramkan air keras kepada mantan kekasihnya R (16) di Brebes, Jawa Tengah. Pelaku cemburu mantan pacar sudah pacaran lagi.

Kompas.com/Shutterstock
Ilustrasi air keras. Pria berinisial WR (19) menyiramkan air keras kepada mantan kekasihnya R (16) di Brebes, Jawa Tengah. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pria berinisial WR (19) menyiramkan air keras kepada mantan kekasihnya R (16) di Brebes, Jawa Tengah.

Pelaku melakukan perbuatan keji karena sakit hati sang mantan sudah pacaran lagi.

Kasus pria siram air keras ke mantan pacar ditangani Polres Brebes.

Akibat siraman air keras tersebut, korban yang berstatus siswi SMK harus menjalani operasi cangkok kulit.

Korban menderita luka bakar hingga 30 persen di bagian tubuhnya.

Gadis itu pun harus menjalani operasi cangkok kulit untuk menutup luka.

Baca juga: Tabungan Sudah Habis tapi Malah Ditolak Keluarga Pacar, Alasan Pria Siram Air Keras ke Wajah Guru TK

Korban R tercatat sebagai siswi SMK di Brebes.

Sedangkan pelaku merupakan warga Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Pelau remaja WR (19) yang siram air keras ke siswi R (16) SMK di Brebes Jawa Tengah.
Pelau remaja WR (19) yang siram air keras ke siswi R (16) SMK di Brebes Jawa Tengah. (kompas.com)

Peristiwa tersebut terjadi pada Januari 2021.

Kini, WR mendekam di Markas Kepolisian Resor (Polres) Brebes.

Kepolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengatakan pelaku melakukan perbuatannya karena didasari sakit hati.

"Motifnya sakit hati karena percintaan. Pelaku mengaku membeli air keras di toko kimia di Tegal," ucapnya dalam konferensi pers di Mapolres Brebes, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Pelarian Penyiram Air Keras ke Guru TK Berakhir, Saling Bantah Pelaku dan Korban Soal Kisah Cinta

Pelaku yang dihadirkan dalam jumpa pers, mengakui tindakannya. Dia menyiram korban dengan air keras karena R telah menjalin asmara dengan pria lain.

"Saya sakit hati dia (R) memutuskan tiba-tiba. Saya siram pakai air keras karena tidak ikhlas dia pacaran dengan laki-laki lain," beber WR.

Ia mengaku khilaf karena telah menyiramkan air keras ke mantan kekasihnya.

"Saya khilaf karena tersulut emosi diperlakukan seperti itu sama pacar. Saya coba jelaskan, tapi dia tetap tidak mau juga," ungkapnya.

Baca juga: Cinta Ditolak Air Keras Bertindak buat Wajah Bu Guru Sampai Nyaris Rusak

Menyamar jadi calon pembeli kosmetik

Sebelum beraksi, pelaku menyamar jadi pembeli kosmetik.

Kala itu, R yang berjualan kosmetik secara online, mendapat pesanan kosmetik dari seseorang. Si calon pembeli meminta bertransaksi secara cash on delivery (COD).

Lokasi COD tak begitu jauh dari tempat tinggal korban di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Brebes.

Sesampainya di lokasi, dia tak bertemu calon pembeli tersebut. R lalu pulang dengan mengendarai sepeda motor.

Namun, di tengah perjalanan kembali ke rumah, ia tiba-tiba disiram dengan air keras oleh pengendara seorang sepeda motor yang ternyata adalah mantan kekasihnya.

Pelaku dijerat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

"Pelaku kita sangkakan UU Perlindungan anak dengan ancaman hukuman lima tahun kurungan penjara," ujarnya.

Peristiwa Lain

Guru TK Disiram Air Keras oleh Pria

S (34) tersangka penganiayaan dengan air keras terhadap guru TK di Kabupaten OKUT menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel, Selasa (15/6/2021)
S (34) tersangka penganiayaan dengan air keras terhadap guru TK di Kabupaten OKUT menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel, Selasa (15/6/2021) (TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)

Di saat uang tabungannya sudah habis untuk sang kekasih tapi nyatanya malah ditolak keluarga pacarnya menjadi alasan pria menyiram air keras ke wajah guru TK.

Itulah yang menjadi alasan dari S (34), pelaku yang menyiram air keras kepada sang kekasih, MH (27).

Hal tersebut dikatakan S yang kini sudah dibekuk aparat Polda Sumatera Selatan.

Pria 34 tahun itu tampak tenang menyatakan alasannya tersebut sewaktu dihadirkan di Polda Sumsel.

"Niat saya cuma mau melukainya saja," kata S saat dihadirkan dalam rilis di Mapolda Sumsel, Selasa (17/6/2021).

Baca juga: Cinta Ditolak Air Keras Bertindak buat Wajah Bu Guru Sampai Nyaris Rusak

S bercerita dirinya sudah berpacaran selama enam bulan dengan korban yang merupakan guru TK.

Kemudian korban meminta agar ia segera menemui keluarganya untuk menyatakan keseriusannya.

Namun, saat menemui keluarga korban, S mendapat penolakan bahkan penghinaan.

Penolakan itu dikarenakan S hanya bekerja serabutan dan berstatus residivis kasus penggelapan dan baru keluar penjara pada 2020 lalu.

"Kakaknya sampai menghina saya dengan kata-kata kasar, ya saya balik hina juga dia. Jadi kami sempat cekcok waktu itu, saya tidak terima dihina," terang S.

Tak hanya itu, korban juga menolak S dengan alasan yang tak ia pahami.
Padahal, ia merasa sudah banyak berkorban untuk MH.

Meli Handayani (27) guru TK Darusalam Desa Sumber Jaya Kabupaten OKUT Sumsel yang sudah jadi korban penganiayaan dengan air keras oleh Sukarji (34) karena sudah menolak cintanya, Selasa (15/6/2021).
Meli Handayani (27) guru TK Darusalam Desa Sumber Jaya Kabupaten OKUT Sumsel yang sudah jadi korban penganiayaan dengan air keras oleh Sukarji (34) karena sudah menolak cintanya, Selasa (15/6/2021). (TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)

"Uang tabungan saya habis-habisan untuk dia, tapi ujung-ujungnya dia buat saya sakit hati."

"Dia banyak janji, ngajak nikah terus nyuruh bilang ke keluarganya, kalaupun tidak direstui, dia ngajak kabur. Tapi kenyataannya tidak begitu," papar S.

Hingga akhirnya terjadilah penyiraman air keras yang dilakukan S kepada kekasihnya itu di TK tempat korban mengajar di Desa Sumber Jaya Belitang II, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan pada Senin 31 Mei 2021.

Pengakuan Korban

Pengakuan pelaku tersebut berbeda dengan pengakuan versi korban.

Korban membantah jika memiliki hubungan khusus dengan S.

Termasuk terkait pengakuan tersangka yang mengatakan sudah kenal enam bulan.

MH mengaku mereka baru saling kenal sekira tiga bulan.

"Saya tidak tahu dia mikirnya seperti apa. Cuma intinya selama mengenal dia orangnya temperamen. Wajar saya mikir, kalau sama dia bagaimana ke depannya nanti," kata MH.

Selama mengenal S, MH mengaku kerap mendapat ancaman dari tersangka yang terus menyatakan cinta.

Baca juga: Ditanya Letak Batu Bata Tengah Malam, Mata Pria 50 Tahun Nyaris Buta Disiram Air Keras, Anak Ditusuk

Bahkan, MH juga telah melakukan berbagai cara untuk menolak korban.

"Dia sering ngancam, tapi yang paling sering dia bilang mau buat saya gila," ujar korban.

Hingga akhirnya, S nekat mendatangi rumah keluarga MH untuk meminangnya dan sontak hal itu membuat MH terkejut.

MH juga membantah pengakuan tersangka yang berujar kedatangan itu dikarenakan permintaan MH.

Guru TK di Kabupaten OKU Timur, Meli Handayani menjadi korban penyiraman air keras.
Guru TK di Kabupaten OKU Timur, Meli Handayani menjadi korban penyiraman air keras. (TRIBUN SUMSEL/EDO PRAMADI)

"Wajar saya kaget, tiba-tiba dia datang ke rumah terus menemui keluarga saya. Baru kenal beberapa hari kok sudah mau ngelamar."

"Terus saya bilang kita kan masih temenan, saya juga belum ngomong ke keluarga, tapi dia marah dan di depan rumah langsung robek-robek uang," kata MH.

Atas apa yang diterimanya, MH yang mengalami luka serius di mata imbas perbuatan pelaku berharap agar S dihukum seberat mungkin.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pengakuan Meli Guru TK di OKU Timur Disiram Air Keras: 'Dia Sering Mengancam Mau Buat Saya Gila', dan di TribunLampung.co.id dengan judul Siswi SMK Jalani Cangkok Kulit Gegara Disiram Air Keras Mantan Pacar

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved